Abid menyampaikan urgensi menjadi mahasiswa yang bereputasi global dengan beberapa alasan. Dengan menjadi mahasiswa bereputasi global akan membangun reputasi dan pengakuan internasional serta jaringan global. “Misal, mempromosikan Islam rahmatan lil alamin secara internasional melalui pesantren,” ungkapnya. Selain itu, para mahasiswa akan memiliki pengalaman internasional baik secara akademik maupun budaya.
Dia juga menjelaskan, salah satu cara menjadi mahasiswa bereputasi global adalah dengan cara melanjutkan kuliah di luar negeri. Dia menyebut, kuliah di luar negeri akan memberikan kepercayaan diri yang lebih dalam menanggapi dan menghadapi isu-isu nasional maupun Internasional. Dengan belajar di luar negeri akan menambah wawasan yang lebih luas karena bisa berkunjung ke berbagai negara dengan budaya yang berbeda juga.
Dia melanjutkan, untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri dibutuhkan usaha yang sangat keras. “Untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri ada beberapa cara yang harus di tempuh, salah satunya kita harus memiliki visi dan kemauan yang kuat,” ungkapnya. Ia mengibaratkan seperti hukum tarik menarik (law of attraction). Hukum tarik menarik mengatakan bahwa kemiripan menarik kemiripan. Ketika kita membayangkan pikiran-pikiran, maka pikiran-pikiran itu dikirim ke Semesta, dan secara magnetis pikiran akan menarik semua hal yang serupa, dan lalu dikembalikan pada sumbernya.
Para mahasiswa juga diharapkan untuk meningatkan kemampuan bahasa asing, bersahabat dengan teman yang memiliki visi besar dan berkemauan untuk selalu belajar. Yang terakhir, menyerahkan hasil usaha sepenuhnya kepada Allah SWT. “Kita manusia wajib berusaha dan tentu Allah yang menentukan,” pungkasnya.
Reporter : Baryachi
Editor : Dimas Prasetya
Redaktur : Humas Bagian Umum