Dalam acara ini, peserta yang diprioritaskan adalah mahasiswa dan alumni yang sudah memiliki usaha di bidangnya masing-masing. Dalam rangkaian acara tersebut, mahasiswa dan alumni dilatih mengenai cara pemasaran usahanya, khususnya melalui digital marketing. Dr. H. Muhlisin, M.Ag selaku Wakil Rektor 3 yang membuka acara tersebut menuturkan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah membekali mahasiswa dan alumni agar mampu meningkatkan skill wirausaha yang telah digeluti. “Mahasiswa sebaiknya tidak hanya mengandalkan ijazah setelah lulus nanti untuk melamar pekerjaan, akan tetapi lebih dari itu mahasiswa harus mampu kreatif dan berkompetisi melalui lapangan usaha yang bisa mereka buka dan kembangkan,” tuturnya.
Mumun Muniroh S.Psi, M.S.I selaku Direktur CDC UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan yang juga turut hadir dalam acara tersebut menuturkan bahwa mahasiswa dan alumni diharapkan mampu memanfaatkan peluang pemasaran produk di era digital seperti Shopee, Lazada, Blibli dan sejenisnya, sehingga tidak hanya sebagai konsumen saja namun mampu mengambil peran lebih sebagai pengusaha yang memasarkan produknya.
Kegiatan Inkubasi Wirausaha ini dilaksanakan selama dua hari, hari pertama diisi dengan penjelasan teori wirausaha yang berhubungan dengan strategi pengembangan usaha digital marketing, model AIDA dalam digital marketing, dan buyer pesona yang diisi oleh Hanifudin. Hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan assesmen atau penilaian untuk memenuhi syarat dalam mendapatkan sertifikat BNSP. Sertifikat tersebut berfungsi untuk meningkatkan kegiatan usahanya dan terdapat follow up berupa bimbingan selama beberapa bulan ke depan sebagai bentuk dari evaluasi realisasi kegiatan. Tahapan assesmen dimulai dengan adanya penugasan dan pengujian oleh assesor yang kompeten.
Kegiatan berlangsung dengan khidmat dan peserta sangat antusias dalam mengikutinya. Keantusiasan tersebut ditutup dengan sambutan Wakil Rektor III UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Dr. H. Muhlisin, M.Ag yang menyatakan bahwa “Dalam berwirausaha adakalanya mengalami lika-liku jalan terjalnya yang membutuhkan keseriusan, kegigihan, oleh karenanya ada empat pilar yang harus diketahui dan diterapkan sebagai mahasiswa dan alumni yang berjiwa entrepreneur yaitu pertama, learning to know maksudnya adalah belajar untuk mengetahui, dan hal ini tidak cukup berhenti dari rasa ingin tahu maka dilanjutkan yang kedua adalah learning to do yaitu belajar untuk terampil melakukan sesuatu, ketiga adalah learning to be yaitu belajar untuk menjadi seseoarang dan keempat adalah learning to life together yaitu belajar untuk menjalani kehidupan bersama yang bermakna sanggup memberikan kemanfaatan untuk sesama.” (Panitia Inkubasi Kewirausahaan)