PSGA Gelar Diseminasi Riset Gender dan Anak Bahas Peran dan Kontribusi Tokoh Perempuan dalam Pembangunan

18 November 2022

Pekalongan (18/11) – Pusat Studi Gender dan Anak Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan mengadakan kegiatan diseminasi riset gender dan anak sesi 1 secara online pada 31 Oktober 2022. Adapun tema yang diangkat pada sesi 1 ini adalah “Peran dan Kontribusi Tokoh Perempuan dalam Pembangunan” dengan mengundang narasumber yakni Elfa Murdiana, M.Hum dari aliansi Perguruan Tinggi Responsif Gender dan Kepala Pusat Penelitian dan Penerbitan IAIN Metro.

Penyaji dalam kegiatan ini adalah dua peneliti muda UIN K.H. Abdurrahman Wahid, Syamsul Bakhri, M.Sos. dengan judul penelitian Praktik Sosial Raden Ayu Kardinah sebagai Pejuang Sosial-Budaya di Tegal dan Muhammad Najmul Afad, M.A., dengan judul penelitian Dukun Bayi: Survival Perempuan Penjaga Tradisi di Tengah Modernisasi.

Kegiatan ini berlangsung melalui aplikasi zoom, dimulai dengan pembukaan acara oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UIN Gus Dur Prof. Dr. Imam Kanafi, M.Ag. Ia menyebutkan bahwa perempuan berperan signifikan dalam pembangunan, dengan infrastruktur yang tepat dan perlu dikuatkan. “Sinergitas dalam pembangunan perlu diefektifkan pada semua bidang dan komponen yang ada,” tuturnya.

Selanjutnya Ningsih Fadhilah, M.Pd sebagai Kepala Pusat Studi Gender dan Anak menyampaikan bahwa acara diseminasi riset gender dan anak adalah program rutin setiap tahun yang diselenggarakan PSGA untuk mempublikasikan hasil-hasil riset dosen yang mengangkat isu-isu gender, perempuan dan anak. Dengan harapan hasil-hasil riset ini menjadi lebih bermanfaat ke masyarakat lebih luas, media edukasi bagi seluruh sivitas dan stakeholders terlebih lagi jika riset menjadi dasar kebijakan dalam menetapkan program-program strategis di pemerintah daerah kota dan kabupaten pekalongan khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Dalam paparan Syamsul Bakhri, Kardinah sebagai adik dari tokoh pahlawan perempuan inspiratif yakni Raden Ajeng Kartini, juga memiliki gerakan perubahan sosial yang sangat besar, khususnya di wilayah Jepara, Salatiga, Pemalang dan Tegal. Habitus Kardinah adalah belajar, membaca, menulis, dan berdiskusi bersama tiga saudaranya. Ia juga memiliki kepekaan sosial yang sangat tinggi mengenai pentingnya pendidikan, kesehatan, serta kesejahteraan bagi masyarakat kecil.

Pandangan lainnya dipengaruhi oleh Kartini mengenai emansipasi perempuan, penolakan terhadap poligami, dan mendobrak pandangan bahwa perempuan hanyalah “koncowingking”, perempuan harus memiliki hak yang sama dengan laki-laki. “Inilah poin penting dari sosok Kardinah yang harus diketahui oleh banyak generasi muda saat ini khususnya para mahasiswa,“ tegas Syamsul dalam penyampaian hasil risetnya.

Melengkapi sosok perempuan inspiratif yang tidak kalah pentingnya adalah memahami peran sosial dukun bayi yang lekat dalam budaya Jawa. Menurut Afad, sebagai peneliti antropologi menyampaikan bahwa dukun bayi bukan sekedar profesi melainkan proses ngawulo kepada masyarakat yang menjadi pilihan seorang perempuan. Ngawulo dalam Bahasa jawa berarti mengabdi, dukun bayi memiliki misi sosial kemanusiaan lebih tinggi dari pada persoalan material, jelasnya.

Dukun bayi ini dalam masyarakat biasa disebut “mbah”, artinya memiliki hubungan yang lebih dekat dan kekeluargaan dalam hubungan emosional tidak hanya sebagai petugas penyedia jasa semata. Disinilah ada nilai-nilai dimana masyarakat dengan seiringnya berada pada masa modernitas namun dukun bayi ini tetap dipercaya. Hasil penelitian menyebutkan bahwa public trust ini dipengaruhi oleh tigal hal yakni peran dukun bayi dalam masyarakat, peran-peran vital yang dijalankan dukun bayi seperti doa, pijat bayi, pijat ibu pasca melahirkan, dan yang ketiga  kepercayaan atas keberhasilan mengobati pasien pada kasus-kasus tertentu, tutur Afad.

Peserta kegiatan ini berasal dari bergai unsur, meliputi dosen, mahasiswa yang ada di UIN KH. Abdurrahman Wahid dan IAIN Metro, serta Dinas-dinas terkait yang ada di sekitar Kota dan Kabupaten Pekalongan, bahkan unsur guru/pendidik di wilayah sekitar. Peran aktif para pesertanya luar biasa dengan dua tema penelitian yang mengangkat tentang perempuan dengan penyaji para lelaki.


Reporter   : Fitri Kurniawati dan Ningsih Fadhilah

Editor       : Dimas Prasetya

Redaktur  : Humas Bagian Umum

                 
UIN K.H. Abdurrahman Wahid
Kampus 1: Jl. Kusuma Bangsa No.9 Kota Pekalongan 51141
Kampus 2: Jl. Pahlawan Km.5 Rowolaku Kajen Kab. Pekalongan 51161
Telp: +62 (285) 412575
Fax : +62 (285) 423418
Top
We use cookies to improve our website. By continuing to use this website, you are giving consent to cookies being used. More details…