Rektor UIN Gus Dur Resmi Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan

20 August 2022

Pekalongan (20/08) – Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Republik Indonesia Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag., resmi kukuhkan Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag., sebagai Profesor/Guru Besar dalam Bidang Ilmu Manajemen Pendidikan. Prosesi pengukuhan Guru Besar dilaksanakan pada Sabtu, (20/08/2022) di Ball Room Hotel Santika Kota Pekalongan.

Pada prosesi pengukuhan Guru Besar ini, turut dihadiri oleh berbagai tamu dan undangan. Di antara tamu dan undangan yang hadir adalah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama Republik Indonesia, Kakanwil Provinsi Jawa Tengah, para Rektor, Walikota Kota Pekalongan, Wakil Walikota Kota Pekalongan, Ketua DPRD Kab. Pekalongan, Kapolres Kab. Pekalongan, Kankemenag Kota Pekalongan, Kankemenag Kab. Batang, dan Ketua MUI Kab. Pekalongan.

Dalam sambutannya, Ditjen Pendis Kemenag RI Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, S.TP., M.T., mengungkap rasa bangganya kepada Prof. Zaenal yang walaupun berasal dari sebuah desa kecil, namun bisa sukses menjadi Guru Besar. Ia menyebut, setiap anak bangsa boleh  bermimpi namun dengan catatan tidak dalam keadaan tidur, melainkan pada kondisi terjaga. “Karena mimpi perlu diurai dengan langkah, usaha dan do’a untuk mewujudkannya,” jelas Prof. Ali Ramdhani.

Sementara itu, Sekjend Kemenag RI Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag., memberikan apresiasi atas teori baru yang ditawarkan oleh Prof. Zaenal terkait Manajemen Kepemimpinan Interharmoni. “Kondisi real saat ini dalam manajemen pendidikan, kepemimpinan yang modern, demokratis, otoriter dan sebagainya tidak mampu menjawab segala persoalan yang ada secara menyeluruh. Maka kepemimpinan harmoni ini tepat dengan berdasarkan nilai spiritualis, humanis dan ekologis,” ungkap Prof. Nizar.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Agama RI H. Yaqut Cholil Qoumas memberikan pidato melalui rekaman video. Menag Yaqut berpesan kepada Prof. Zaenal bahwa Guru Besar bukan hanya pencapaian angka kredit, melainkan amanah sebagai salah satu putra terbaik bangsa di bidangnya. “Saya berharap capaian ini dapat memotivasi Prof. Zaenal untuk bertanggung jawab secara moral dan lebih peka dalam mengamati sekaligus berkontribusi terhadap kemajuan bangsa serta bermanfaat bagi masyarakat di sekitarnya,” tutur Menag.

Pada prosesi pengukuhan guru besar, Prof. Zaenal memberikan orasi ilmiah dengan judul “Manajemen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam: Urgensi Kepemimpinan Interharmoni di Era Disrupsi”. Prof. Zaenal memaparkan paradigma landasan kepemimpinan interharmoni digunakan sebagai dasar untuk mengelola tantangan, sumber daya dan keterampilan organisasi (perguruan tinggi).

Prof Zaenal menyebut, implementasi kepemimpinan interharmoni dalam manajemen PTKI dengan mengutip perspektif manajemen Terry, yaitu Planning, Organizing, Actuating dan Controlling menjadi fungsi manajemen yang tidak dapat dipisahkan, menjadi satu kesatuan yang saling berkesinambungan. “Tawaran menggunakan kepemimpinan interharmoni dalam menghadapi era disrupsi ini insya Allah akan menjadikan PTKI akan tetap survive bahkan bisa semakin berkembang dan dapat bersaing baik dalam skala nasional, regional, maupun global,” pungkas Prof. Zaenal.


Reporter : Anik Maghfiroh

Editor      : Dimas Prasetya

Redaktur : Humas Bagian Umum

                 
UIN K.H. Abdurrahman Wahid
Kampus 1: Jl. Kusuma Bangsa No.9 Kota Pekalongan 51141
Kampus 2: Jl. Pahlawan Km.5 Rowolaku Kajen Kab. Pekalongan 51161
Telp: +62 (285) 412575
Fax : +62 (285) 423418
Top
We use cookies to improve our website. By continuing to use this website, you are giving consent to cookies being used. More details…