Program ini merupakan aktualisasi kerjasama antara UIN Gus Dur Pekalongan dengan Pemerintah Kabupaten Kaimana, Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur yang telah diinisasi sejak 15 Desember 2021. Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Dr. H. Muhlisin M.Ag menyampaikan, mahasiswa yang sudah diterima berjumlah 10 orang yang terdiri dari 3 mahasiswa dari Nusa Tenggara Timur dan 7 mahasiswa dari Kabupaten Kaimana Papua Barat. “Kesepuluh mahasiswa tersebut tersebar di berbagai jurusan di UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan,” kata Muhlisin
Adapun tiga mahasiswa yang berasal dari Nusa Tenggara Timur yakni Mahendra Abdullah Ulumando (Hukum Tata Negara), Sukmawati M Ota (Pendidikan Agama Islam), Taufik Hidayat Tihing (Ekonomi Syari’ah). Sedangkan tujuh mahasiswa dari Papua yakni Base Sibiba Furu (Pendidikan Agama Islam), Tarawiah Fitriani Demu (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah), Fauzi Rahmat Furu (Hukum Tata Negara), Herawati Hasma Tagate (Tadris Matematika), Siti Amina Novia Ramadani La Cady (Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah), Sarniati Seniggrau (Pendidikan Agama Islam), dan Siti Hajar Fenetiruma (Pendidikan Agama Islam).
Muhammad Zein Farisa menyampaikan apresiasinya atas kerjasama yang sudah dijalin selama ini. “Terima kasih atas tetap dan terus terjalinnya Kerjasama antara UIN Gus Dur Pekalongan dengan Pemerintah Kaimana Papua Barat dan Nusa Tenggara Timur untuk menyemaikan nilai-nilai Gus Dur yang senantiasa memperhatikan pluralisme dengan menjunjung toleransi,” ungkap Zein. di Kaimana terkenal dengan filosofi Satu Tungku Tiga Batu sebagai simbol kerukunan dengan toleransi yang kuat.
Reporter : Shinta Nurani
Editor : Baryachi
Redaktur : Humas Bagian Umum