Pada acara pelatihan TOEFL Preparation yang diadakan oleh Ikatan Mahasiswa Bidikmisi dan KIP-K UIN Gus Dur tersebut, Ryan menjelaskan bahwa mahasiswa UIN Gus Dur sedini mungkin perlu menyiapkan diri untuk menghadapi tes TOEFL yang mana hasil dari tes TOEFL merupakan salah satu syarat dari pendaftaran wisuda.  

Persiapan tes TOEFL ini dapat dilakukan melalui berbagai sarana, di antaranya melalui pelatihan-pelatihan yang dilakukan mahasiswa. Namun jika ingin belajar lebih intens maka mahasiswa dapat memanfaatkan Program EPT (English Proficiency Test) UPB UIN Gus Dur yang merupakan program persiapan TOEFL gratis dengan kuota hampir 500 kursi per tahunnya.

“EPT ini merupakan salah satu program Unit Pengembangan Bahasa UIN Gus Dur yang paling banyak diminati. Biasanya kuota bulanan penuh terisi pendaftar dalam kurun waktu 2-3 menit saja,” jelas Ryan. Adapun program pelatihan ini ditujukan untuk mahasiswa yang minimal sudah memiliki surat penunjukkan pembimbing.

Di hadapan ratusan mahasiswa peserta Pelatihan TOEFL Preparation, Ryan mengatakan, melalui program-program yang diadakan oleh UPB diharapkan dapat membantu mahasiswa mencapai skor TOEFL yang diinginkan, dan bukan hanya sekedar untuk memenuhi standard passing grade dari kampus, tetapi melampaui itu.

“Dengan memiliki skor TOEFL yang tinggi maka tentunya semakin besar kesempatan bagi mahasiswa untuk menjadi produk lulusan UIN Gus Dur yang unggul, yang mampu bersaing dalam dunia kerja maupun saat mendaftar beasiswa S2,” pungkasnya. Adapun informasi lebih lanjut terkait pendaftaran EPT, mahasiswa dapat memantau portal upb.uingusdur.ac.id dan akun Instagram @upb.uingusdur.

Reporter  : Dimas Prasetya

Editor      : Baryachi

Redaktur  : Humas Bagian Umum