Dihubungi melalui saluran WhatsApp, Dzulfikar menyebut jalur beasiswa LPDP yang ia tempuh merupakan jalur reguler dengan salah satu syaratnya nilai toefl di atas 530. “Alhamdulillah toefl saya di atas 530,” terang awardee yang nantinya akan melanjutkan studi di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung. Ia juga menuturkan agar bisa meraih nilai toefl di atas 530, salah satu latihannya adalah dengan menonton film dengan bahasa inggris tanpa terjemah.
Berbeda dengan Dzulfikar, Kurdi yang juga merupakan Ketua Jurusan Ilmu Al Qur'an dan Tafsir mendaftar di jalur Beasiswa Pendidikan Indonesia Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKU-MI) dengan konsentrasi Ilmu Al-Qur'an Dan Tafsir. Ia menuturkan, “saat saya mendapat informasi beasiswa LPDP jalur Kader Ulama saya sebetulnya tidak ingin mendaftar. Cuman setelah saya pikir-pikir sepertinya saya harus mencobanya".
Senada dengan Kurdi, Dahrul yang merupakan Sekretaris Jurusan Hukum Keluarga Islam (Ahwal Syakhshiyyah) juga menjadi awardee Beasiswa Pendidikan Kader Ulama. Ia berharap dengan beasiswa ini bisa menambah wawasan serta jaringan yang nantinya akan diperoleh selama studi S3 nanti. “Meski sudah diterima beasiswa LPDP, sebetulnya ada satu seleksi lagi yakni wawancara di Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur'an atau PTIQ. Mohon do’anya Bapak/Ibu semoga proses kedepan dimudahkan,” kata Dahrul.
Beasiswa Pendidikan Indonesia Kader Ulama Masjid Istiqlal (PKU-MI), adalah beasiswa jenjang magister dan doktoral yang dikelola Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) yang bekerja sama dengan Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) dengan pembiayaan LPDP yang diperuntukan bagi calon ulama.
Prof. Dr. Maghfur., M.Ag., Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga mengaku turut bangga atas prestasi yang ditorehkan oleh tiga dosen IAIN Pekalongan. “Ini sebuah prestasi dan kita patut bangga dosen IAIN Pekalongan menjadi awardee LPDP,” terangnya. Maghfur berharap agar dosen-dosen yang belum S3 bisa menyiapkan diri untuk melanjutkan studi khususnya yang sudah memenuhi syarat baik melalui beasiswa LPDP maupun beasiswa lainnya.
Ia juga menyebut bahwa IAIN Pekalongan perlu menambah dosen dengan kualifikasi pendidikan doktor. Hal ini sebagaimana dengan arahan Rektor IAIN Pekalongan dalam kegiatan Workshop Pengembangan Karir Dosen pada Agustus 2021 silam. “Kita masih defisit dosen S3, lektor, lektor kepala dan guru besar, semoga ke depan semakin banyak dosen IAIN Pekalongan yang lanjut studi S3,” tutup Maghfur.
Reporter : M. Najmul Afad
Editor : Dimas Prasetya
Redaktur : Humas Bagian Umum