Acara ini juga turut dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Drs. Moh. Muslih, Ph.D., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. H. Muhlisin, M.Ag. Para dekan, kabag umum, kabag fakultas, kasubag fakultas, serta pimpinan perusahaan penyedia lowongan kerja. Pada Job Fair ke-3 ini, sebanyak 700 lowongan kerja tersedia dari 40 perusahaan yang mengikuti job fair ini.

Bukan hanya bursa lowongan kerja, acara ini juga menghadirkan pameran produk inovasi dari hasil karya mahasiswa dan organisasi mahasiswa IAIN Pekalongan. Sebanyak 40 perusahaan turut meramaikan job fair yaitu 20 mengikuti secara online dan 20 hadir di tempat dan membuka stand. Sedangkan pameran produk inovasi diikuti oleh 9 stand baik dari perwakilan mahasiswa maupun perwakilan dari organisasi mahasiswa.

Rektor IAIN pekalongan Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag dalam sambutannya menyebut diperkuliahan mahasiswa sudah dibekali dengan ilmu secara teoritis. Pada kesempatan bursa lowongan kerja ini, IAIN Pekalongan memfasilitasi bagi alumni dan masyarakat umum untuk menemukan pekerjaan yang diharapkan serta dapat membantu mengembangkan bakat yang dimiliki.

Zaenal menambahkan, forum Job Fair diharapkan mampu menyelaraskan antara kebutuhan kampus dengan kebutuhan masyarakat. “Job fair ini merupakan salah satu fasilitas untuk alumni yang diharapkan dapat mengembangkan skill yang mereka punya melalui pekerjaan atau pun mendapatkan pengalaman lapangan yang belum ditemukan saat perkuliahan dulu,” tutur Zaenal.

Hal senada disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. H. Muhlisin, M.Ag. Dalam sambutannya ia menyampaikan, “Kegiatan ini dilakukan setelah acara wisuda IAIN Pekalongan dengan harapan dapat memberikan angin segar bagi lulusan atau alumni IAIN Pekalongan yang kemudian bisa menjadi jembatan untuk mencari pengalaman”.

Menurutnya, saat ini perguruan tinggi memiliki tantangan yang besar dalam meningkatkan penguasaan kompetensi dan tantangan pasca studi. Tantangan utama adalah bagaimana menyatukan antara proses akademik yang ada di kampus dengan proses kebutuhan di lapangan. “Kita berharap hubungan sinergi kampus dengan masyarakat atau dunia pekerjaan adalah seimbang dan tetap saling berkaitan dan untuk para pencari kerja,” pungkas Muhlisin.

Reporter    : Widiya Tri H.

Editor        : Dimas Prasetya

Redaktur    : Humas Bagian Umum