Wujudkan Perguruan Tinggi Responsif Gender, PSGA IAIN Pekalongan Ikuti Bedah Indikator PTRG

26 January 2022

Surakarta (26/01) – Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) IAIN Pekalongan turut berpartisipasi dalam kegiatan Workshop Operasionalisasi Indikator Perguruan Tinggi Responsif Gender (PTRG) yang diselenggarakan oleh Rumah Kitab dan We Lead (Women’s Voice and Leadership), Hivos Shoutheast Asia, serta JASS (Just Associates). Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 18 s/d 20 Januari 2022 dengan tuan rumah PSGA UIN Raden Mas Said Surakarta.

Kegiatan yang berlangsung di Hotel Sunan Surakarta ini melibatkan 8 (delapan) PSGA sebagai peserta aktif, yakni:  PSGA UIN Raden Mas Said Surakarta, PSGA IAIN Metro, PSGA IAIN Pekalongan, PSGA UIN Sultan Syarif Kasim Riau, PSGA UIN Walisongo Semarang, PSGA UIN Sultan Aji Muhammad Idris Samarinda, PSGA IAIN Ponorogo, dan PSGA UNISNU Jepara. Acara difasilitasi oleh tim dari Rumah Kita Bersama, Jakarta dan dikemas secara menarik dengan menggunakan feminist approach. Pendekatan feminist approach membangun pengetahuan yang didasarkan pada pengalaman nyata dan terjadi di lapangan.

Kegiatan ini dilatarbelakangi adanya dokumen yang dikeluarkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) tentang adanya 9 (sembilan) indikator Perguruan Tinggi Responsif Gender (PTRG). Namun, sembilan indikator tersebut belum memiliki panduan pelaksanaan yang sistematis dan komprehensif untuk diimplementasikan di perguruan tinggi, khususnya di perguruan tinggi keagamaan Islam. Adapun 9 indikator yang dibedah meliputi indikator adanya PSGA, Profil Gender, dan SK Rektor tentang PUG di Perguruan Tinggi, standar mutu pendidikan yang responsif gender, Standar Mutu pengabdian masyarakat yang responsif gender, tata kelola perguruan tinggi yang responsif gender, peran serta sivitas akademika dalam perencanaan–evaluasi tindak lanjut Tri Dharma Perguruan Tinggi yang responsif gender, dan zero tolerance kekerasan terhadap perempuan dan laki-laki.

Kepala PSGA IAIN Pekalongan Ningsih Fadhilah, M.Pd., berharap melalui forum ini, PSGA IAIN Pekalongan mampu berproses dalam upaya mewujudkan kampus yang responsif gender. Tentunya banyak dinamika dalam mewujudkan kampus responsif gender sehingga membutuhkan kerja sama seluruh elemen kampus dan pimpinan perguruan tinggi. “Melalui workshop ini diharapkan dapat menghadirkan persamaan persepsi tentang permasalahan gender yang terjadi pada perguruan tinggi, menumbuhkan sensitivitas gender, tersusunnya dokumen PUG, kebijakan responsif gender dan terwujudnya lingkungan ramah gender serta zero tolerance terhadap kekerasan berbasis gender,” jelas Ningsih.

Kegiatan ini diakhiri dengan diskusi dan dialog langsung guna menyampaikan hasil FGD secara virtual kepada Lies Markoes selaku Direktur Rumah Kitab dan Dra. Leny Nurhayanti Rosalin, M.Sc sebagai Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA. Leny mewakili Kementerian PPPA mengapresiasi dan mengaku siap memfasilitasi dalam mewujudkan indikator-indikator PTRG. Ia menyampaikan akan terus menghimbau kepada seluruh pimpinan dan stakeholder di perguruan tinggi agar dapat bersinergi bersama dalam mewujudkan indikator-indikator PTRG di kampus masing-masing. “Untuk tindak lanjut terdekat maka akan diadakan pertemuan antara Aliansi PSGA Seluruh Indonesia, Kementerian PPPA dan Kementerian Agama,” tutup Leny.


Reporter  : Ningsih Fadhilah

Editor      : Dimas Prasetya

Redaktur  : Humas Bagian Umum

                 
UIN K.H. Abdurrahman Wahid
Kampus 1: Jl. Kusuma Bangsa No.9 Kota Pekalongan 51141
Kampus 2: Jl. Pahlawan Km.5 Rowolaku Kajen Kab. Pekalongan 51161
Telp: +62 (285) 412575
Fax : +62 (285) 423418
Top
We use cookies to improve our website. By continuing to use this website, you are giving consent to cookies being used. More details…