Festival Film Dokumenter Budi Luhur merupakan ajang bergengsi yang berskala nasional. Setidaknya terdapat180 peserta yang mengirimkan karyanya dalam festival tersebut, termasuk 60 di antaranya adalah karya untuk kategori mahasiswa. Dari proses seleksi kemudian dipilih 10 karya terbaik selanjutnya dikerucutkan menjadi 5 besar dan terakhir pengumuman juara 3 besar beserta juara favorit.
Dihubungi melalui sambungan WhatsApp, Ketua UKM Navi Film IAIN Pekalongan Adnan Kasogi menuturkan bahwa pencapaian yang diraih UKM Navi Film merupakan hasil dari proses panjang yang telah dilalui dengan penuh kebersamaan. “Alhamdulillah kami mendapatkan juara Terfavorit mengalahkan sekian banyak kandidat lain dan itu semua karena doa dan dukungan dari mahasiswa, pembina, dosen maupun sivitas akademika IAIN Pekalongan,” tutur Adnan.
Adnan melanjutkan, tema yang diangkat UKM Navi Film dalam festival film dokumenter tersebut adalah tentang Tari Sintren yang merupakan kebudayaan khas Pekalongan. “Untuk judul film kami adalah Wanita Magis, bercerita tentang sebuah kesenian Tari Sintren yang perlu dilestarikan. Harapannya semoga sintren banyak dikenal kalangan luas dan bisa bertahan dengan seiring berkembangnya jaman serta semoga sinema di Pekalongan semakin maju”, ungkap Adnan.
Dihubungi terpisah, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. H. Muhlisin, M.Ag memberikan apresiasi kepada UKM Navi Film atas penghargaan yang diraih. Prestasi yang diraih oleh UKM Navi Film menjadi bukti mahasiswa IAIN Pekalongan mampu bersaing secara nasional dan mampu menjadi juara. “Selamat dan sukses kepada anak-anak kami di UKM Navi Film, semoga tidak berpuas diri hanya sampai disini. Terus kembangkan potensi yang ada dan semangat dalam berkarya,” pungkas Muhlisin.
Reporter : Anik Maghfiroh
Editor : Dimas Prasetya
Redaktur : Humas Bagian Umum