Secara keseluruhan, Beasiswa Baznas telah berlangsung selama tiga tahun dan setiap penerima beasiswa mendapat alokasi dana sebesar Rp. 3,5 Juta per tahun. Guna menunjang pendidikan di Jawa Tengah khususnya di IAIN Pekalongan, BAZNAS Jateng berencana ke depan akan menambah kuota penerima beasiswa BAZNAS. “Inginnya ada penambahan kuota dan dari IAIN Pekalongan pun ada kerja sama lanjutan dengan kita, sehingga nanti akan ada penambahan kuota. Mudah-mudahan nanti dapat berkembang,” tutur Solihul Huda selaku Wakil Ketua II BAZNAS Jateng.
Jalinan kerja sama dalam bentuk penyaluran beasiswa BAZNAS dan IAIN Pekalongan telah berlangsung selama dua tahun. Dr. H. Muhlisin, M.Ag. selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama mengharapkan dengan adanya kerja sama beasiswa ini dapat membantu mahasiswa yang kekurangan dalam hal finansial. “Kita sudah kerja sama dua tahun yang lalu, dan sudah berkomitmen untuk membangun jaringan ini dengan baik,” kata Muhlisin.
Saat ditemui di lokasi penyerahan beasiswa, Habibi, salah satu penerima beasiswa mengungkapkan rasa senang dan syukurnya atas momen penyerahan Beasiswa BAZNAS ini. Dia mengatakan Beasiswa BAZNAS yang diterima akan dimanfaatkan untuk kebutuhan kuliah serta kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya. “Ini untuk ketiga kalinya saya mendapatkan beasiswa ini, perasaan saya campur aduk. Karena sudah menunggu-nunggu sekian lama, akhirnya cair juga,” tutur Habibi.
Tak hanya bekerja sama dengan BAZNAS, dalam hal beasiswa IAIN Pekalongan juga bekerja sama dengan instansi lain seperti Bank Indonesia (BI), KIP Kuliah, dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Selain itu IAIN Pekalongan juga terbuka terhadap jalinan kerja sama dengan semua instansi atau lembaga luar yang dapat memberikan dukungan bagi perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini sebagaimana dengan misi IAIN Pekalongan sebagai lembaga pendidikan yang selalu berupaya memberikan akses dan kemudahan bagi mahasiswa yang memiliki keterbatasan finansial.
Dengan adanya beasiswa ini diharapkan dapat membantu finansial mahasiswa yang kurang mampu. Kemudian mahasiswa penerima beasiswa tersebut memiliki daya ungkit agar mahasiswa dapat meningkatkan potensinya menjadi lebih baik lagi. Dalam jangka panjang, mahasiswa penerima beasiswa dapat menjadi muzakki yang bergantian memberikan manfaat bagi orang lain yang membutuhkan bantuannya.
Penulis : Muhammad Labidun Nufus
Editor : Dimas Prasetya
Redaktur : Humas Bagian Umum