Kegiatan dilaksanakan selama empat hari (16-19 Oktober) dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan didaulat sebagai tuan rumah sekaligus panitia acara. Di antara agenda pembahasan kegiatan FGD Forum Wakil Rektor/Ketua II PTKIN adalah merumuskan usul penetapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tahun 2022/2023. Sedangkan berkenaan dengan evaluasi triwulan III pelaksanaan proyek SBSN, salah satu agenda pembahasan adalah mengenai peningkatan kinerja melalui optimalisasi saldo anggaran proyek SBSN.
Selain dihadiri oleh Wakil Rektor/Ketua II PTKIN Se-Indonesia, acara juga dihadiri oleh beberapa Rektor PTKIN dan kelompok kerja SBSN. Turut hadir dalam kegiatan FGD ini yakni Wali Kota Pekalongan H. Achmad Alf Arslan Djunaid, S.E., Sekretaris Jenderal Kemenag Prof. Dr. H. Nizar, M.Ag., Direktur Perguruan Tinggi dan IPTEK Kementerian PPN/BAPPENAS, Tatang Muttaqin, Ph.D., Kepala Subdirektorat Sarpras dan Kemahasiswaan Ditjen Pendis Kemenag, Ruchman Basori, M.Ag.
Rektor IAIN Pekalongan, Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag dalam sambutan acara menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara FGD Forum Wakil Rektor/Ketua II yang dirangkai dengan evaluasi triwulan III proyek SBSN. Zaenal menyebut kegiatan dengan level nasional ini telah dikonsep sejak lama, namun menjelang akhir tahun 2021 acara baru dapat diwujudkan. Selain dua agenda yang disebutkan sebelumnya, Zaenal menambahkan pada kegiatan ini juga terdapat forum khusus bagi para rektor PTKIN dengan salah satu agendanya membahas tentang organisasi dan tata kerja (Ortaker) PTKIN.
Turut memberikan sambutan pada kegiatan pembukaan, Wali Kota Pekalongan H. Achmad Afzan Arslan Djunaid, S.E. Dalam sambutannya, Aaf (panggilan Walikota) menyambut dengan suka cita semua peserta kegiatan yang berkenan hadir di Kota Batik Pekalongan. “Alhamdulillah sebuah kebanggaan bagi kami, Kota Pekalongan dapat menjadi tuan rumah dalam even nasional yang sangat bagus ini,” papar Aaf. Pada kesempatan tersebut Aaf menyampaikan Kota Pekalongan selalu siap bekerja sama dengan berbagai pihak guna meningkatkan potensi yang ada di Kota Pekalongan. Ia menambahkan Kota Pekalongan yang memiliki julukan the world city of batik memiliki dua potensi unggulan pada sektor batik dan sektor perikanan.
Menyambung sambutan Wali Kota Pekalongan, Dirjen Pendis Kemenag Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, M.T, dalam sambutan pembukaan acara mengatakan bahwa FGD Nasional yang dilaksanakan di Pekalongan ini merupakan acara yang monumental. Dikarenakan inti acara yang bersinggungan dengan perencanaan dan evaluasi, maka acara ini memiliki tingkat urgensitas yang tinggi. “Ada ungkapan, jika kita tidak mampu merencanakan dengan baik, maka sesungguhnya kita merencanakan kegagalan”, jelas Ramdhani. Karena itu ia berharap agar seluruh rangkaian acara dapat berjalan dengan lancar, efektif dan meninggalkan dampak yang signifikan. Di akhir sambutan, Ramdhani menyampaikan apresiasinya kepada pimpinan dan sivitas akademika IAIN Pekalongan yang telah menyiapkan acara dengan sangat baik.
Pasca pembukaan, acara dilanjutkan dengan kegiatan FGD sesi I yang dimoderatori langsung oleh Rektor IAIN Pekalongan. Tema FGD sesi I ini adalah langkah-langkah strategis penguatan kelembagaan PTKIN. Hadir sebagai narasumber yakni Prof. Dr. H. Nizar Ali, M.Ag. selaku Sekretaris Jenderal Kementerian Agama, didampingi Prof. Dr. Muhammad Ali Ramdhani, M.T selaku Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.
Reporter : Dimas Prasetya
Editor : Saiful Anam
Redaktur : Humas Bagian Umum