Seminar Road to UIN diinisiasi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Prof. Dr. Maghfur M.Ag. Hadir sebagai narasumber peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof. Dr. Anas Saidi, MA yang juga merupakan Mantan Deputi Bidang Pengkajian dan Materi (UKP-PIP/BPIP) dan M. Khoirul Muqtafa, Ph.D. dari Badan Riset dan Inovasi Nasional. Kegiatan seminar dibuka langsung oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga Prof. Dr. Maghfur M.Ag.
Maghfur menyampaikan bahwa UIN Pekalongan yang diusulkan dengan nama UIN Abdurrahman Wahid ini bisa menjadi garda terdepan dalam pembelaan kemanusiaan, pluralisme, dan masyarakat marjinal. “Dengan nama UIN Abdurrahaman Wahid, semoga bisa menjadi pionir dalam membela NKRI seperti nilai-nilai yang sudah diajarkan Gusdur,” tuturnya.
Maghfur menambahkan melalui kegiatan seminar ini, harapanya dapat menghasilkan pikiran-pikiran inspiratif yang dapat dirumuskan menjadi sesuatu yang bermakna untuk dikembangkan ke depan. Seminar ini merupakan kegiatan yang dilakukan secara berkesinambungan dalam transformasi dari IAIN menuju UIN. “Semoga forum ini produktif menghasilkan gagasan cemerlang untuk UIN Abdurrahman Wahid secara gemilang dan humanis,” pungkasnya.
Dalam paparannya, Prof. Anas menyampaikan bahwa ketika berbicara tentang masyarakat kampus di Indonesia, khususnya PTAI akan berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Melibatkan pendidikan, penelitian atau research base dan melibatkan pengabdian yang tidak hanya bersifat how to know tapi juga how to change.
Di akhir penyampaian materinya, Prof. Anas mengatakan bahwa tahap-tahap fungsi ganda yang akan dilakukan oleh PTAI. Pertama harus meletakkan riset sebagai panglima artinya apapun kegiatannya yang akan menjadi orientasi utamanya ialah riset sebagai bahan pengajaran/research base. Kedua mengutamakan sains itu bersifat netral, objektif dan tidak bisa dipaksakan/didoktrinkan melalui ajaran keagamaan serta dilakukan penguatan teori-teori baru dan bukan sekedar mencari pembenaran atas sesuatu yang diinginkan sehingga tidak sampai jatuh pada bias metodologi.
Dalam penutupan diskusi, Maghfur mengatakan bahwa diskusi ini bisa menambah pengetahuan dan dapat menjadi bahan untuk tim dalam rangka persiapan kelembagaan menuju UIN. Maghfur berharap segenap sivitas akademika IAIN Pekalongan akan terus berkontribusi dan berpartispasi dalam pengembangan gagasan kelembagaan menjadi UIN Pekalongan.
Reporter : Nizmatul Laely
Editor : Baryachi
Redaktur : Humas Bagian Umum