Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Senat UIN Gus Dur Pekalongan Prof. Dr. H. Makrum, M.Ag., serta dihadiri Rektor UIN Gus Dur Pekalongan Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag., beserta seluruh pimpinan di lingkungan UIN Gus Dur Pekalongan.
Dalam laporannya, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan Prof. Dr. Maghfur, M.Ag., menyampaikan gelaran wisuda kali ini diikuti 712 wisudawan dengan rincian 49 dari Pascasarjana, 100 dari Fakultas Syariah, 285 dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, 103 dari fakultas Ushuluddin Adab dan dakwah dan 175 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Lebih lanjut Prof. Maghfur menambahkan, ke depannya UIN Gus Dur Pekalongan akan mengagendakan tiga kali periode wisuda di setiap tahun, yakni di bulan Mei, Juli dan Desember.
Sementara Mochamad Yusuf selaku wisudawan terbaik tingkat Universitas dalam sambutannya mewakili seluruh wisudawan menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh dosen sebagai orang tua di lingkungan kampus UIN Gus Dur. Ia menyampaikan bahwa wisuda bukanlah akhir perjalanan, namun awal dari perjuangan.
“Saya merasa beruntung dapat kuliah di kampus UIN Gus Dur. Ini menjadi mimpi menjadi kenyataan karena dapat berkuliah selama 3 tahun 7 bulan dengan beasiswa bidikmisi. Menempuh 24 SKS, diwajibkan berorganisasi dengan aktif, dan bekerja paruh waktu. Saya belajar manajemen waktu dan memakismalkan diri agar menjadi manusia ulul albab. Berbuat dan beramal dengan ikhlas saya mentauladani dari para dosen”, ungkap Yusuf.
Daftar wisudawan terbaik dalam Wisuda Magister ke- 17 dan Sarjana ke- 45 UIN Gus Dur Pekalongan:
Rektor UIN Gus Dur Pekalongan Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag., dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada orang tua wisudawan yang telah mengantarkan anak-anaknya menjadi sarjana. Melalui berbagai jalan, baik jalan yang tanpa hambatan atau jalan terjal.
“Ada beasiswa bagi wisudawan terbaik untuk melanjutkan jenjang pendidikan berikutnya baik magister maupun doktoral serta setiap tahun di UIN Gus Dur ada 400 beasiswa KIP dan beasiswa on going yang totalnya ada 14 Miliyar,” tutur Rektor.
Selain itu Rektor menjelaskan makna pindah koncer dari kiri ke kanan, memiliki arti bahwa wisudawan telah siap terjun di masyarakat dengan menggunakan otak kanan. Sementara ketika kuliah hanya menggunakan otak kiri karena hanya belajar teori, “Perlu memiliki empat keahlian untuk menghadapi tantangan perubahan zaman, di antaranya kreativitas, kolaborasi, komunikasi dan aksi,” ucap Rektor.
Reporter : Anik Maghfiroh
Editor : Dimas Prasetya
Redaktur : Humas Bagian Umum
