Pendaftaran konferensi dan pengumpulan abstrak penelitian dilaksanakan secara daring. Bagi peserta yang abstrak penelitiannya terpilih, maka dilanjutkan dengan pemaparan atau presentasi paper yang juga dilaksanakan secara daring. Dengan judul Diet Concept in the Qur’anic Perspective, Muflikhatul Jannah dan Diah Fany Amalia mempresentasikan papernya pada “Ganud 3: International Conference on Gastronomy, Nutrition, and Dietetics” yang diselenggarakan oleh Istanbul Gedik University, Istanbul, Turki pada tanggal 6-8 Mei 2022.

Secara singkat, paper M. Jannah dan Diah Fany menjelaskan tentang konsep diet dalam perspektif Al-Qur'an. Sebagaimana yang disebutkan dalam Al-Qur'an surat Al-A'raf ayat 31 dan Al-Baqarah ayat 168 mengenai anjuran diet yang baik yakni dengan makan-makanan yang sehat dan tidak berlebihan, anjuran berpuasa serta membagi waktu makan agar tetap dinamis. Hal tersebut dimaksudkan agar diet tidak terlalu ekstrim sehingga badan tetap mendapat asupan makanan yang cukup. Jika dilaksanakan dengan konsisten metode diet ini dapat membawa manfaat sebagai sarana menghindari atau mencegah penyakit obesitas.

Beralih presentator selanjutnya yaitu Fathatul Fallah yang mempresentasikan paper dengan judul The Philosophy of War and Counter-Radicalization by Reinterpretation of Contemporary Indonesian Jihad in Gus Baha’s View pada “2nd International Conference Symposium on War Studies” yang diselenggarakan oleh IKSAD Institute, Violece and Abuse Studies, Ankara, Turki. Konferensi Internasional ini dilaksanakan pada tanggal 20-21 Mei 2022 dan diikuti oleh 11 Negara yaitu Azerbaijan, Turki, Vietnam, Pakistan, Iran, Indoa, Ukraina, Kazakhstan, USA, Oman dan Indonesia.

Dihubungi melalui sambungan WhatsApp, Diyah Fany Amalia mengungkapkan pengalaman berharganya setelah mengikuti konferensi level internasional. “Selama mengikuti konferensi saya mendapat banyak ilmu pengetahuan tambahan di luar proses pembelajaran kuliah/akademik. Terutama ilmu terkait tulis menulis karya ilmiah dan yang tidak jauh bikin saya terkesan, bisa mendengarkan presentasi peserta dari berbagai negara,” tutur Diyah. Atas pengalamannya tersebut, Diyah mengajak mahasiswa IAIN Pekalongan untuk mencoba mendaftar dan mengikuti konferensi-konferensi internasional di waktu mendatang.

Sementara itu, Shinta Nurani, M.A., selaku pembimbing ketiga mahasiswa menyampaikan rasa bangga kepada mahasiswa delegasi yang telah bekerja keras untuk mengikuti seminar internasional tersebut. “Saya sangat mengapresiasi effort yang luar biasa dari mahasiswa IAT untuk terus berupaya melakukan yang terbaik dalam berbagai hal. Harapan saya semoga pengalaman dan wawasan yang diperoleh dapat menjadi bekal untuk mereka dalam mengabadikan diri di masyarakat dan memberikan kebermanfaatan ilmu bukan hanya di level nasional namun juga di level international,” jelas Shinta.

Reporter  : Anik Maghfiroh

Editor      : Dimas Prasetya

Redaktur  : Humas Bagian Umum