Konsinyering dan Finalisasi RIP UIN K.H. Abdurrahaman Wahid Pekalongan di hadiri oleh pimpinan universitas, senat universitas serta tim 3 R (RIP, Renstra dan Renop). Kegiatan ini, diharapkan dapat menghasilkan blueprint yang akan menjadi pedoman bagi seluruh civitas akademika di UIN K.H. Abdurrahaman Wahid Pekalongan yang dapat menjadi guideline dalam menuju Word Class University selama 25 tahun mendatang.
Kegiatan konsinyering dan finalisasi RIP serta Renstra dibuka oleh Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Prof. Dr. Zaenal Mustakim, M.Ag. Dalam sambutannya mengungkapkan arti penting dari kegiatan konsinyering bagi pengembangan universitas. “Masa depan UIN K.H. Abdurrahman Wahid sangat bergantung kepada keseriusan kerja kita dalam beberapa hari kedepan. Oleh karenanya, sejatinya saat ini kita sedang mengukir sejarah untuk UIN Gus Dur, yang mana RIP dan Renstra ini akan menjadi acuan atau pedoman bagi seluruh civitas akademik UIN Gus Dur, siapapun rektornya kelak”.
Prof. Dr. Maghfur, M.Ag memberikan pemaparan terkiat RIP dan Renstra yang telah disusun oleh tim 3R selama kurang lebih 2 bulan, yang sudah berupa draf yang akan menjadi pembahasan utama dalam beberapa hari kedepan. Acuan utama dalam penyususnan RIP dan Renstra ini mengacu kepada beberapa kebijakan seperti RIP, Renstra serta Grand Desain Kementerian Agama di mana kampus-kampus di bawah naungan kementerian agama dalam grand desain diarahan untuk menjadi Word Class University.
Reporter : Dewi A.
Editor : Baryachi
Redaktur : Humas Bagian Umum