Print this page

Pascasarjana UIN Gus Dur Hadirkan Narasumber dari USA, Perancis dan Inggris dalam International Conference on Islamic Studies 2022

16 December 2022

Pekalongan (16/12) - Pascasarjana UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan gelar The 5th International Conference on Islamic Studies (ICIS) 2022 bertajuk Exploring K.H. Abdurrahman Wahid's Thoughs: Integrative Islamic Studies for Humanity and Prosperity pada 10-11 Desember 2022 bertempat di Ballroom Hotel Dafam Kota Pekalongan.

ICIS merupakan forum tahunan guna bertukar ilmu pengetahuan dan hasil riset dikalangan akademisi serta praktisi dari berbagai daerah di Indonesia bahkan belahan dunia, baik secara online maupun offline. ICIS 2022 menjadi konferensi dengan jumlah presenter makalah terbanyak sepanjang lima tahun kebelakang di Pascasarjana UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan yakni diikuti 180 presenter yang memaparkan makalah dari berbagai bidang baik pendidikan, hukum, ekonomi, politik, dan pemikiran.

Selain itu, ICIS 2022 menghadirkan narasumber yang berasal dari dalam dan luar negeri, yaitu Prof. Akhmad Muzakki MAg, Grad.Dip. SEA., M.Phil., Ph.D (Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya), Dr. K.H. Marzuki Wahid (Rektor Institut Studi Islam Fahmina, ISIF), Zacky Khaerul Umam' Ph.D (School of Oriental and African Studies (SOAS) University of London), Prof. Dr. Etin Anwar (Hobart and William Smith Colleges, New York, USA), Ayang Utriza Yakin, DEA, Ph.D, (Sciences-Po Bordeuax, Prancis).

Beberapa pakar juga mengisi materi dalam acara tersebut di antaranya Prof. Dr. Phil. H.M. Nur Kholis Setiawan, M.A., dari UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri, Purwokerto), Prof. Dr. Makrum, M.Ag., dan Prof. Dr.Maghfur, M.Ag., dari UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan. Sementara peserta terjauh yang mengikuti ICIS 2022 ialah dari IAIN Langsa, Aceh, yakni Fika Andriana, M.H., dengan memaparkan makalah berjudul Emotion Regulation and Family Resilience Strategies in Gampong Sungai Pauh.

Direktur Pascasarjana UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Prof. Dr. H. Ade Dedi Rohaya, M.Ag., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya bahwa International Conference kali ini peserta yang mengikuti dan audiens/participant yang hadir diluar ekspektasi. “Ini merupakan hal luar biasa, semoga ICIS tahun mendatang mengalami peningkatan yang lebih baik pula. Mengingat UIN Gus Dur ini masih baru, tentu penelusuran pemikiran Gus Dur terhadap kemanusiaan, perdamaian dan lainnya perlu terus digali untuk dipelajari secara seksama agar kedepan UIN mampu mengadopsi pandangan tersebut dalam setiap gerak dan langkah”, ungkap Prof. Ade.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag., berpesan, UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan harus menyerap pemikiran Gus Dur, antara lain humanity yang merupakan salah satu nilai perjuangan yang dikedepankan Gus Dur, baik di Indonesia maupun di luar negeri. “Gus Dur juga menekankan prosperity dan world peace. Gus Dur juga aktif menjalin kerja sama dalam berbagai bidang dengan berbagai negara. Semangat ini harus memotivasi UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan agar menjadi world class university," tutur Prof. Zaenal.

ICIS 2022 dibuka secara langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih, S.E., M.Si., ia berharap dengan nama tokoh dunia yakni Gus Dur, yang tersemat pada universitas dapat melahirkan pemikir-pemikir yang hebat dan pembaharu muda yang memikirkan kemanusiaan dan kesejahteraan seperti Gus Dur dengan membawa berkah dan manfaat bagi semua orang.


Reporter         : Anik Maghfiroh

Editor             : Baryachi

Redaktur        : Humas Bagian Umum

We use cookies to improve our website. By continuing to use this website, you are giving consent to cookies being used. More details…