Print this page

Perkuat Kehumasan, IAIN Pekalongan Gandeng IAIN Salatiga

30 September 2021

Pekalongan (30/9) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pekalongan menggelar FGD (Focus Group Discussion) penguatan sistem kehumasan dalam rangka mewujudkan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) pada Jumat, 24 September 2021 yang bertempat di Ruang Sidang Lantai 3 Gedung Rektorat IAIN Pekalongan, Kampus I Jl. Kusuma Bangsa Nomor 9 Pekalongan. 

Kegiatan ini diikuti sekitar 30 peserta yang berasal dari tim humas IAIN Pekalongan, perwakilan humas fakultas, pascasarjana dan lembaga. Kegiatan penguatan sistem kehumasan ini juga sebagai pembekalan kepada mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) yang ditempatkan di internal IAIN Pekalongan. 

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan, Drs. Moh. Muslih, Ph.D menyampaikan bahwa pengelolaan kehumasan membutuhkan tenaga yang profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, karena peran dan kedudukan humas sangat strategis sebagai sosial branding kegiatan-kegiatan yang dilakukan IAIN Pekalongan. Realitanya, IAIN Pekalongan masih kekurangan SDM di bagian kehumasan. “Saya merasa prihatin karena hanya ada dua orang yang mengelola kehumasan, dibandingkan dengan IAIN Salatiga yang memiliki formasi lengkap di bidang humas”, ungkap Muslih. Karenanya, kegiatan FGD ini sangat penting sebagai asupan informasi kepada pengelolaan guna penguatan sistem kehumasan di lingkungan IAIN Pekalongan, tambahnya. 

Saiful Anam, M.A. selaku Kepala Bagian Umum dalam sambutannya menuturkan bahwa humas merupakan wajah institusi yang siap mempromosikan produk-produk IAIN Pekalongan. Jika wajah terlihat menarik, tentu keseluruhan institusi akan terlihat baik. Karenanya diperlukan pembenahan dalam sistem kehumasan yang ada di IAIN Pekalongan, terutama di bidang tata tulis pemberitaan dan pembuatan konten audio visual. Lebih lanjut ia menjelaskan diadakannya kegiatan penguatan kehumasan ini bertujuan untuk memberikan informasi akademik yang lebih masif dan komunikatif di berbagai media sosial, baik website, facebook, instagram, maupun medsos lainnya. “Dengan masifnya informasi, saya berharap ke depan IAIN Pekalongan lebih dikenal di kalangan sivitas akademika, masyarakat umum dan khususnya generasi millenial sebagai sasaran calon mahasiswa baru”, pungkas Saiful Anam. 

Dijelaskan oleh Zidnie Ilman Elfikri, S.S selaku narasumber Focus Group Discussion dari IAIN Salatiga bahwa humas sendiri terbagi menjadi dua, yakni humas protokoler administrasi, dan humas media (publikasi). Ia mendorong branding humas untuk IAIN Pekalongan yang lebih kreatif, baik berupa narasi (tulisan), desain, foto, dan juga video. “Humas ini selain dibekali kemampuan SDM yang mumpuni, juga harus diimbangi dengan sarana dan prasarana yang baik, agar kinerja humas bisa maksimal”, ujar Zidnie. Selain itu, Zidnie juga menjelaskan bagaimana humas dalam melaksanakan tugasnya, mulai dari mencari sumber berita, ide-ide kreatif, pendokumentasian, produksi konten, mengolah konten, dan alur publikasinya. Untuk melengkapi paparannya, Zidnie memberikan contoh-contoh publikasi yang menarik disertai caption-caption yang dapat menggugah follower.


Reporter  : Nur Wahid
Editor      : Baryachi
Redaktur  : Humas Bagian Umum

 

We use cookies to improve our website. By continuing to use this website, you are giving consent to cookies being used. More details…