Print this page

Tingkatkan Kesiapsiagaan, UIN Gus Dur Gelar Simulasi Tanggap Darurat Bencana

06 December 2022

Pekalongan (06/12) – Dalam rangka edukasi dan meningkatkan kesiapsiagaan sivitas akademika terhadap hal-hal darurat yang tidak diinginkan, Universitas Islam Negeri K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan adakan kegiatan Pelatihan Simulasi Tanggap Darurat Bencana pada Selasa, (06/12/2022) di Aula Lantai 3 FEBI Kampus II Rowolaku, Kajen.

Pelatihan diikuti 77 orang peserta yang terdiri dari seluruh anggota satpam, tenaga medis, dan tenaga kependidikan yang melaksanakan fungsi kerumahtanggaan (umum). Acara ini juga turut dihadiri Kepala Biro AUAK UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan Drs. Ferimeldi, Ph.D., dan Kepala Bagian Umum Saiful Anam, M.A. Adapun narasumber dalam kegiatan ini yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Pekalongan.

Dalam sambutannya, Kepala Biro AUAK Drs. Ferimeldi, Ph.D., menyampaikan keadaan darurat dapat terjadi kapan dan di mana saja. Namun keadaan darurat dapat diminimalisir dampaknya, dengan melakukan mitigasi bencana dan termasuk persiapan ketika tanggap bencana. “Kita perlu mengetahui langkah-langkah awal apa saja yang dapat dilakukan ketika terjadi hal darurat, baik di tempat kerja maupun di lingkungan rumah,” paparnya.

Ferimeldi menambahkan, kegiatan ini sangat penting dilakukan karena mampu memberikan tambahan wawasan dan pengalaman melalui praktik yang dipandu oleh narasumber berpengalaman. “Bahwa pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu upaya dalam pemenuhan ketaatan terhadap Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana,” tegas Ferimeldi.

Sementara itu, Kepala Bagian Umum Saiful Anam, M.A., menuturkan, keadaan darurat bukan hanya terkait bencana alam saja, seperti banjir, rob, gempa bumi, tanah longsor, angin ribut dan puting beliung namun juga termasuk beberapa hal lain seperti kebakaran, gedung roboh, kecelakaan, terorisme, hingga demonstrasi dan huru hara di lingkungan kampus.

“Dengan adanya pemicu dan kondisi yang memungkinkan, maka keadaan darurat dapat menyebabkan kerugian yang tidak sedikit. Banyaknya sejumlah (ribuan) orang yang beraktivitas di kampus dan sejumlah fasilitas yang harus dijaga, maka perlu adanya persiapan jika terjadi keadaan darurat sewaktu-waktu,” ungkap Saiful.

Narasumber dari BPBD Kab. Pekalongan Fajar Anggoro Mukti, dalam paparannya menyampaikan beberapa materi berkaitan dengan sifat, tipe, bahaya dan kerusakan akibat bencana. Selain itu, ia juga memberikan praktik cara dan tindakan mitigasi bencana dengan melatih warga kampus dalam menghadapi dan melayani pada situasi kondisi kedaruratan bencana dengan koordinasi antar semua bagian, unit, dan satuan tugas.


Reporter  : Anik Maghfiroh

Editor      : Dimas Prasetya

Redaktur : Humas Bagian Umum

We use cookies to improve our website. By continuing to use this website, you are giving consent to cookies being used. More details…