Upacara penutupan berlangsung khidmat disertai rintik gerimis tipis di Lapangan Utama Bumi Perkemahan PWN XVI. Upacara penutupan juga diselingi dengan penampilan Tari Biteya yakni tarian khas Gorontalo yang dibawakan perwakilan Pramuka se-Indonesia yang lolos seleksi.
Proses seleksi untuk penampil Tari Biteya hanya dilakukan dengan proses latihan sebanyak dua kali pertemuan di tengah even PWN XVI. Kemudian, dua kader Pramuka UIN Gus Dur berhasil lolos seleksi dan menjadi penampil yakni M. Riza Fahlafi dan Fitri Ayu Rasmini.
Wakil Menteri Agama RI, Dr. H. Zainut Tauhid Sa'adi, M.Si., dalam sambutannya menuturkan bahwa dengan berbagai rangkaian kegiatan PWN XVI tentu peserta akan banyak mendapat ilmu, tidak hanya sekedar teori namun juga penerapan nilai-nilai kepramukaan yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
"Saya kira dengan banyak perjumpaan peserta yang datang dari berbagai daerah dapat memupuk terus rasa persaudaraan antar sesama, terus jalin komunikasi dan bangun persatuan dalam bingkai kebhinekaan," tutur Zainut.
Kepada peserta PWN, Wamenag merasa bangga kepada mahasiswa Pramuka Penegak-Pandega Perguruan Tinggi Keagamaan yang sangat serius, bekerja keras, berdedikasi memberikan pengabdiannya kepada masyarakat, seraya menggali pengetahuan dan pengalaman selama mengikuti perkemahan.
"Pelajaran yang tidak hanya pada tataran konsep dan teori, namun lebih dari itu adalah penerapan nilai-nilai kepramukaan mampu diimplementasikan pada pergaulan kita sehari-hari, dan itu semua diterima pada setiap tahap kegiatan," ujar Wamen pada Jum’at (26/5/2023).
Reporter : Anik Maghfiroh
Editor : Dimas Prasetya