UIN Gus Dur Pekalongan Siap Ikuti PWN PTK XVI Gorontalo

17 April 2023

Gorontalo (17/04) — UIN Gus Dur Pekalongan siap ikuti Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Keagamaan (PWN PTK) dan Olimpiade Agama, Sains dan Riset (OASE) yang digelar pada bulan Mei dan Juni 2023.

Sesuai jadwal yang telah disepakati bersama dalam Rakor Persiapan PWN PTK XVI dan OASE PTKI II Tahun 2023 yang dilaksanakan secara online via Zoom, Ahad (12/03), bahwa PWN PTK XVI akan dilaksanakan tanggal 22-27 Mei 2023 di IAIN Sultan Amai Gorontalo, dan OASE II akan dilaksanakan tanggal 14-17 Juni 2023 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Berbagai persiapan terus dilakukan oleh Panitia Pusat maupun lokal Perguruan Tinggi yang ditunjuk. Dalam rangka mematangkan persiapan pelaksanaan PWN PTK XVI dan OASE II, Direktur PTKI mengundang Panitia Pusat, Panitia Daerah, para Wakil Rektor/Wakil Ketua III PTK, dan perwakilan Pembina Gugus Depan PTK untuk melaksanakan Rapat Koordinasi Pelaksanaan PWN PTK XVI Tahun 2023 di IAIN Gorontalo pada tanggal 9-11 April 2023.

Tentu saja pembahasannya tidak hanya seputar persiapan pelaksanaan PWN PTK XVI, tetapi juga membahas tentang persiapan OASE II. Dalam kegiatan ini, dari UIN Gus Dur Pekalongan diwakilkan oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama Dr. H. Muhlisin, M.Ag., dan Pembina Gugus Depan, Jauhar Ali, M.Pd.I.

Pembukaan Rapat Koordinasi yang digelar di Hotel Grand Q Kota Gorontalo tanggal 9 April 2023 ini berlangsung dengan khidmat. Kegiatan diawali dengan laporan kegiatan oleh Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan, Zulpan Syarif Supriadi Hasibuan.

Dalam laporannya, Kasubdit Sarpras dan kemahasiswaan  menyampaikan bahwa tujuan digelarnya kegiatan ini adalah untuk mendengarkan dan mengetahui progress persiapan pelaksanaan PWN PTK XVI dari Tuan Rumah. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengulas dan melakukan finalisasi Juknis dan Juklak yang telah disusun beberapa waktu yang lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Forum Wakil Rektor/Wakil Ketua III PTKIN, Abdul Rozaki menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada IAIN Sultan Amai Gorontalo yang telah bersedia menjadi Tuan Rumah dan berkomitmen serta bersungguh-sungguh dalam menyiapkan kegiatan ini dengan sebaik mungkin. “Dengan terpilihnya IAIN Sultan Amai Gorontalo sebagai Tuan Rumah, diharapkan peserta PWN dapat menyapa bagian Timur Indonesia melalui Gorontalo”, terang Rozaki.

“Setidaknya ada 3 nilai penting dalam Pramuka yang perlu kita ketahui. Satu, kita kembali kepada jati diri kita sebagai manusia. Ada 10 nilai yang ada dalam Dasa Dharma yang mengingatkan kepada kita sebagai manusia agar memiliki pemikiran yang jernih dan memiliki jiwa yang religius. Implikasi dari nilai ini, sejatinya relate dengan nilai/pilar yang kedua, yakni kita makin mencintai alam ini.

Melalui Pramuka, kita berupaya kembali kepada jati diri kita sebagai manusia dengan menjaga dan melestarikan alam ini, serta menjadikannya sebagai rumah bersama. Nilai yang ketiga dari kegiatan Pramuka yang paling penting adalah bagaimana kita dapat merawat nilai kemanusiaan kita dan hubungan kita dengan alam. Melalui PWN ini diharapkan dapat mengembalikan marwah kemanusiaan kita”, pungkas Rozaki.

Senada dengan Ketua Forum Wakil Rektor/Wakil Ketua III PTKIN, Dr. H. Muhlisin, M.Ag., yang juga sebagai Sekretaris Forum mendukung sepenuhnya pelaksanaan kegiatan PWN PTK XVI. Muhlisin menyampaikan bahwa kegiatan ini sebaiknya dilaksanakan rutin tiap tahun.

Sebagai Tuan Rumah, Rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Zulkarnain Suleman, berkesempatan menyampaikan welcome speech kepada peserta Rakor. Dalam sambutannya, Zulkarnain menyampaikan ucapan selamat datang kepada para peserta Rakor di Kota Serambi Madinah yang mayoritas penduduknya Muslim. Zulkarnain merasa bangga karena IAIN Sultan Amai Gorontalo ditunjuk langsung oleh Menteri sebagai Tuan Rumah.

“Sebagai tuan rumah yang baik, kami berupaya memberikan suguhan-suguhan terbaik kepada para Bapak/Ibu sekalian. Kami dan tim Reka Kerja, baik yang di Pusat maupun yang di Daerah berupaya untuk menyiapkan dengan sebaik mungkin kegiatan ini. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan akan ada celah kekurangan dan kekhilafannya. Oleh karena itu, melalui Rakor ini diharapkan dapat memberikan masukan-masukan terbaik untuk kami dalam melaksanakan kegiatan PWN ini”, tutur Zulkarnain.

 Dalam kegiatan Rakor ini, Direktur PTKI, Ahmad Zainul Hamdi yang akrab dipanggil Inung, hadir untuk menyampaikan sambutan, arahan sekaligus membuka secara resmi kegiatan Rakor. Dalam sambutannya, Inung menyampaikan beberapa hal penting yang harus menjadi perhatian utama para peserta Rakor. Kegiatan PWN PTK merupakan event besar nasional. Oleh karena itu, kegiatan ini membutuhkan anggaran yang sangat besar.

Lebih lanjut, Inung mengatakan bahwa pemilihan IAIN Sultan Amai Gorontalo sebagai Tuan Rumah PWN PTK XVI dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai Tuan Rumah OASE II adalah bukan hasil pemilihan dari dirinya, Pak Zulpan, maupun Pak Amir selaku Kasi Kemahasiswaan. Tetapi, ini murni keputusan langsung dari Gusmen saat dirinya menghadap Gusmen dan konsultasi terkait dengan pemilihan Tuan Rumah dari dua event besar nasional tersebut.

Lebih lanjut, Inung meminta kepada Pak Zulpan, Pak Amir, Rektor dan peserta Rakor agar merenungkan kembali, bagaimana agar kegiatan PWN PTK menjadi bermakna dan berdampak. Untuk itu, Inung menghimbau agar peserta Rakor merenungkan dan merumuskan daily rundown yang ada dalam kegiatan PWN PTK itu nanti meliputi kegiatan apa saja? Kemudian menganalisis apakah kegiatan yang membutuhkan anggaran besar tersebut nanti bermakna dan berdampak atau tidak?

“Minimal, kegiatan PWN PTK yang berlangsung kurang lebih seminggu itu harus berdampak kepada masyarakat sekitar lokasi PWN PTK, setidaknya memberikan keuntungan ekonomis dengan kehadiran kegiatan ini, pastikan itu! Pastikan agar hadirnya kegiatan PWN PTK ini memberikan makna kepada orang lain”, tegas Inung.

“Saya membayangkan bagaimana jika peserta PWN PTK yang jumlahnya ribuan itu dapat membuat semacam deklarasi, yang deklarasi itu bisa kita blow up secara besar-besaran di media, dan kemudian itu menjadi suara yang kita desahkan, itu menurut saya juga luar biasa. Masa Orde Baru, barangkali Pramuka belum begitu nampak perannya. Namun, pasca reformasi, orang mulai menyadari bahwa ternyata Pramuka di sekolah-sekolah menengah, mulai dari SMP hingga SMA, juga di Perguruan Tinggi, merupakan unit kegiatan siswa atau kemahasiswaan yang paling tidak bisa diintervensi oleh kelompok-kelompok Islam garis keras. (melihat fenomena ini) pada akhirnya kemudian orang-orang yang dulu kurang suka dengan Pramuka, mulai merevitalisasi Pramuka menjadi salah satu bagian dari kekuatan yang bisa kita gunakan untuk memastikan bahwa Indonesia adalah sebagai rumah bersama”, harap Inung.

Lebih lanjut Inung mengatakan, “saat ini muncul kelompok-kelompok orang yang memainkan isu sentimen agama untuk mengkotak-kotak Indonesia. Selain itu, menjelang politic electoral, banyak orang yang selalu memainkan politik identitas. Maka, menurut saya, ini adalah saatnya untuk Pramuka bersuara, bahwa dia adalah salah satu garda terdepan untuk menjadikan Indonesia sebagai rumah bersama dan melawan politik identitas yang memecah belah, melawan sentimen keagamaan yang selalu meletakkan Indonesia dan keislaman kita sebagai dua pilihan yang diperhadapkan, dengan pertanyaan apakah kamu cinta Islam atau cinta Indonesia? Kita hari ini akan berupaya membangun Pramuka bersama, dan dengan lantang menyatakan bahwa kita semakin Islam, (kita juga) semakin mencintai Indonesia, memajukan Indonesia, dan menjadikan Indonesia sebagai rumah bersama. Coba (apa yang terjadi) kalau kita membuat deklarasi yang sehebat ini?”.

Harapan besar Direktur PTKI dalam kegiatan PWN PTK XVI ini disambut baik oleh adik-adik Pramuka UIN Gus Dur Pekalongan dengan menyiapkan diri sebaik mungkin menjadi peserta dalam event besar dua tahunan tersebut. Berbagai seleksi calon peserta PWN PTK XVI telah dilakukan dengan tujuan memilih peserta terbaik yang akan menjadi duta UIN Gus Dur Pekalongan dalam kegiatan tersebut. Ini membuktikan bahwa Pramuka UIN Gus dur Pekalongan siap mengikuti PWN PTK XVI Tahun 2023 di IAIN Gorontalo.


Penulis  : Jauhar Ali

Editor    : Dimas Prasetya

Redaktur: Humas Bagian Umum

                 
UIN K.H. Abdurrahman Wahid
Kampus 1: Jl. Kusuma Bangsa No.9 Kota Pekalongan 51141
Kampus 2: Jl. Pahlawan Km.5 Rowolaku Kajen Kab. Pekalongan 51161
Telp: +62 (285) 412575
Fax : +62 (285) 423418
Top
We use cookies to improve our website. By continuing to use this website, you are giving consent to cookies being used. More details…