Diikuti puluhan warga Desa Lumeneng, kegiatan ini bertujuan untuk menjadi wadah pengembangan dan peningkatan kapasitas masyarakat. Menurut M. Afif Fikri Hamdani selaku ketua panitia menuturkan bahwa kegiatan workshop juga dapat menjadi sarana pengembangan ekonomi berbasis UMKM.
“Kegiatan workshop ini pada dasarnya dilaksanakan atas dasar potensi yang dimiliki Desa Lumeneng. Selain menjadi wadah untuk mengembangkan skill yang dimiliki oleh masyarakat. Harapannya dengan adanya workshop ini, Masyarakat nantinya dapat memproduksi VCO secara mandiri dan memasarkan sehingga dapat menjadi salah satu sumber penghasilan dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ucap Afif.
Dalam pelaksanaannya, terdapat sesi penyampaian materi oleh Akhwan J Saputra selaku perwakilan dari Dinas Perkoperasian, UMKM, dan Ketenagakerjaan. Akhwan menuturkan, bahwa Desa Lumeneng kaya akan potensi kelapanya. Akan tetapi, kelapa tersebut masih memiliki nilai ekonomi yang rendah sehingga perlu adanya upaya untuk meningkatkan nilai tambah kelapa.
“Desa Lumeneng merupakan salah satu desa yang kaya akan potensi kelapanya, tercatat sebanyak 1.074 pohon kelapa yang produktif di Desa Lumeneng. Akan tetapi, buah kelapa memiliki nilai ekonomis yang sangat rendah apabila hanya sekedar dijual dalam bentuk mentah. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk memberikan nilai tambah bagi kelapa. Pengolahan buah kelapa menjadi VCO merupakan salah satu langkah yang tepat untuk mengoptimalkan potensi yang dimiliki Desa Lumeneng. Hal ini dikarenakan VCO memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran yakni mencapai 120 ribu per 100 ml,” Ucapnya.
Kontributor : Tim KKN Kelompok 8
Editor : Anik Maghfiroh