Kepala Subdit Sarpras dan Kemahasiswaan Direktorat PTKI Kemenag Menjadi Narasumber PBAK Hari Ketiga

19 August 2022

Pekalongan (19/08) – Pelaksanaan PBAK UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan tahun 2022 hari ketiga atau bertepatan pada Jumat (19/08) menghadirkan narasumber Zulfan Syarif S. Hasibuan, M.Pd., selaku Kepala Sub Direktorat Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan Direktorat PTKI Kementerian Agama. Materi yang dipaparkan oleh narasumber yakni mengenai “Kebijakan Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam di Bidang Kemahasiswaan”.

Pada awal paparan, Zulfan menjelaskan arah kebijakan Dirjen Pendis Bidang Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) adalah berfokus pada meningkatkan produktivitas lulusan PTKI yang unggul dan bereputasi internasional yang dititikberatkan pada meningkatkan produktivitas lulusan dan kelembagaan PTKI yang mempunyai keunggulan komparatif dan reputasi internasional. Guna mendukung arah kebijakan tersebut, Dirjen Pendis menerapkan berbagai macam strategi.

Di antara strategi yang dilakukan adalah pembentukan pusat penempatan kerja (placement center) untuk menjembatani lulusan dengan industri/dunia usaha/dunia kerja (formal dan informal); pengendalian dan pembinaan PTKIS yang kurang bermutu; pembentukan Majelis Ilmu Keagamaan pada PTKI untuk merumuskan kebijakan pengembangan PTKI; dan diversifikasi pengembangan keunggulan pada PTKI berbasis kekuatan lokal kelembagaan. “Lebih lengkapnya, semua strategi ini termaktub pada rencana strategis Ditjen Pendis 2020-2024,” ujar Zulfan.

Berkenaan dengan tujuan dan sasaran strategis program dan Kegiatan, Zulfan memaparkan, terdapat delapan sasaran utama program Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Delapan sasaran program tersebut yakni (1) Menguatnya moderasi beragama; (2) Meningkatnya kualitas pembelajaran dan pengajaran; (3) Meningkatnya pemerataan akses pendidikan yang berkualitas; (4) Meningkatnya pengelolaan dan penempatan pendidik; (5) Meningkatnya kualitas penjaminan mutu pendidikan; (6) Meningkatnya kualitas mental/karakter siswa; (7) Menguatnya pendidikan tinggi yang berkualitas; dan (8) Meningkatnya kualitas tata kelola kepemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel.

"Sebagai upaya mewujudkan peningkatan peserta didik yang memperoleh layanan pendidikan Islam yang berkualitas maka Ditjen Pendis memberikan bantuan pendidikan bagi mahasiswa kurang mampu, daerah afirmasi, dan berbakat,” tambah Zulfan. Beasiswa yang dimaksud yaitu beasiswa KIP Kuliah/Bidikmisi, beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik, beasiswa Peningkatan prestasi Akademik Tahfidz pada PTKI, beasiswa Afirmasi (UP4B) dan beasiswa mahasiswa asing yang berkuliah di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam.

Berkaitan dengan program Ditjen Pendis di bidang kemahasiswaan, Zulfan menyebut terdapat 7 program utama bidang kemahasiswaan. Di antara program tersebut adalah OASE (Olimpiade Agama, Sains dan Riset) PTKI, PESONA (Pekan Seni dan Olahraga Nasional) PTKN, Perkemahan Wirakarya Nasional, pendidikan dan pelatihan kepemimpinan nasional mahasiswa, pelatihan kewirausahaan mahasiswa, dan pelatihan academic writing bagi mahasiswa. “Program ketujuh yang tidak kalah penting adalah penyediaan berbagai jenis beasiswa bagi seluruh mahasiswa PTKI di Indonesia,” pungkas Zulfan.


Reporter    : Dimas Prasetya

Editor        : Baryachi

Redaktur   : Humas Bagian Umum

                 
UIN K.H. Abdurrahman Wahid
Kampus 1: Jl. Kusuma Bangsa No.9 Kota Pekalongan 51141
Kampus 2: Jl. Pahlawan Km.5 Rowolaku Kajen Kab. Pekalongan 51161
Telp: +62 (285) 412575
Fax : +62 (285) 423418
Top
We use cookies to improve our website. By continuing to use this website, you are giving consent to cookies being used. More details…