Dalam keterangannya, Rosyid menuturkan, tujuan Tim Riset BLU UIN Gus Dur melakukan kunjungan ke UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten adalah guna mempelajari pengelolaan BLU dari UIN Banten. Rosyid menyebut UIN Banten sebagai salah satu perguruan tinggi Islam negeri yang memiliki pengelolaan BLU terbaik di Indonesia. “Tujuan kami adalah belajar tentang penyiapan BLU, terutama penyiapan pada masa peralihan dari Satuan Kerja (Satker) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menuju BLU,” katanya.

Rasyid menambahkan bahwa peralihan Satker PNBP menuju BLU di UIN Gus Dur menjadi diskusi yang hangat di kalangan sivitas akademika UIN Gus Dur. Dan saat ini, revisi proposal pengajuan BLU UIN Gus Dur sudah masuk ke Kementerian Keuangan. Dengan benchmarking BLU yang dilakukan ini, Rosyid berharap dapat semakin menguatkan persiapan peralihan Satker PNBP menuju BLU. “Dari UIN Banten kita juga ingin belajar bagaimana perubahan mindset satker menuju BLU serta unit-unit bisnis yang dapat dikembangkan,” papar Rosyid.

Wakil Rektor II UIN Banten Dr. H. Subhan, M.Ed dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Tim Riset BLU UIN Gus Dur. Subhan menyampaikan, UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten telah beralih menjadi BLU sejak tahun 2010 dan pada awal BLU melakukan perjuangan yang luar biasa. “Dari satker menuju BLU ini perlu direncanakan, perlu perhitungan yang cermat, karena setiap ada perubahan atau transformasi tentunya akan diikuti oleh risiko,” tegas Subhan.

Pada sesi diskusi, selain Wakil Rektor II dan Kepala Biro AUPK, dari pihak UIN Banten juga turut dihadiri oleh Kepala Unit Teknologi Informasi dan Pangkalan Data Aan Ansori, M.M., M.Kom, Pranata Hubungan Masyarakat Ahli Madya Lilis Ashlihah Rachman, M.M, Wakil Dekan Bidang Administrasi, Keuangan, dan Perencanaan Fakultas Sains Dr. H. Shobri, M.M., dan Ahli Madya Perencanaan dan Keuangan Akhmad Kurnia Dahlan, S.E.

Reporter  : Dimas Prasetya

Editor      : Baryachi

Redaktur  : Humas Bagian Umum