Workshop ini dikemas dengan dua sesi, yakni paparan materi dan Focus Group Discussion (FGD). Paparan materi disampaikan oleh pemateri Dr. Abdur Rozaki, M.Si, Wakil Rektor Bidang Kerja sama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sementara sesi FGD dilaksanakan dengan membagi peserta menjadi dua kelompok: kelompok pertama oleh internal kampus mambahas pengembangan kerja sama dalam dan luar negeri, kelompok kedua yang bermaterikan mitra kerja sama menyerap saran, masukan dan kritik pada UIN Gus Dur tentang pengembangan kerja sama yang produktif.
Dalam sambutannya, Muhlisin menyampaikan, kegiatan ini bertujuan untuk menyerap kritik, saran dan masukan dari lembaga mitra agar kerja sama yang selama ini terjalin dapat ditingkatkan dan memberi benefit atau keuntungan serta kemanfaatan bagi kedua lembaga. Sementara Abdur Rozaki memaparkan bahwa kampus unggul di era Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) harus memperhatikan 4 hal : perubahan sistem Akreditasi-Kriteria 9 IAPS 4.0, Kemudahan Pembukaan pembukaan program studi baru, kemudahan perubahan PTN-Saktker dan BLU menjadi PTN-BH serta Hak Belajar Mahasiswa 3 semester di luar program studi.
Abdur Rozaki yang juga menjabat sebagai asesor BAN-PT ini juga mendedahkan bahwa tata kelola kerja sama sangat urgen bagi pengembangan kampus karena semua bidang yang menjadi kriteria akreditasi unggul tidak mungkin tercapai tanpa adanya kerja sama dengan lembaga lain. “Budaya kerja dan budaya mutu harus menjadi ruh semua sivitas akademika kampus, termasuk dalam tata kelola kerja sama”, ungkap Abdur Rozaki.
Reporter : Irfandi
Editor : Baryachi
Redaktur : Humas Bagian Umum