Dalam sambutannya, Ketua LPM UIN Gus Dur Dr. Tri Astutik Haryati, M.Ag., mengatakan kegiatan FGD ini dalam rangka persiapan untuk menghadapi Akreditasi Perguruan Tinggi (APT) 2023. “Jadi rencananya Bapak, Ibu yang hadir di sini akan dijadikan tim penyusun Borang APT. Pada hari ini narasumber akan menyampaikan pada kita semua apa yang harus kita lakukan dan siapkan untuk APT agar hasilnya menjadi maksimal,” jelas Tri.
Hadir sebagai narasumber, yakni: Dr. H.Abdul Muhaya, M.A., dari UIN Walisongo Semarang dan Dr. Syahrul A’dam, M.Ag., dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Menurut Mahaya dokumen merupakan bukti otentik yang sangat penting bagi proses akreditasi. “Karena itu membuat Laporan Evaluasi Diri (LED) pada dasarnya merupakan kegiatan untuk menuangkan kegiatan dan hasilnya yang terdokumentasi denngan melalui rangkaian kata-kata,” terang Muhaya.
Ia menambahkan untuk mewujudkan budaya mutu pada Perguruan Tinggi bisa dengan membuat sistem yang bisa digunakan untuk mengaudit, gunanya untuk memastikan apakah sesuai dengan standar atau belum. Menurutnya, dokumen manual yang berisi cara atau langkah prosedur Penetapan Pelaksanaan Evaluasi Pengendalian Peningkatan juga harus ada di dalam semua kriteria tidak hanya pada kriteria pendidikan. “Semua aturan yang digunakan harus dibuatkan SK Rektor supaya pelaksanaan kegiatan menjadi legal sesuai dasarnya,” pesan Muhaya.
Pada kesempatan yang sama Dr. Syahrul A’dam mengungkapkan, dokumen utama akreditasi instrumen baru BAN-PT yaitu dokumen Laporan Evakuasi Diri Perguruan Tinggi (LED PT) dan dokumen Laporan Kinerja Perguruan Tinggi (LKPT). “Ada lima prinsip perbaikan berkelanjutan, yakni yang pertama kerjakan apa yang sudah ditulis, kedua tulis apa yang dikerjakan, ketiga lakukan monitoring-assesmen-evaluasi, keempat pertanggungjawabkan apa yang telah dikerjakan, kelima lakukan upaya tindak lanjut untuk mencapai mutu yang ditetapkan,” paparnya.
Lebih lanjut, Syahrul menuturkan dari UIN Gus Dur perlu melakukan perencanaan dan koordinasi intim untuk menyiapkan dokumen agar persiapan Akreditasi Perguruan Tinggi tahun 2023 dapat terlaksana dengan maksimal. “Akreditasi bukanlah tujuan tetapi sebagai hasil dari setiap kegiatan keseharian kita di Perguruan Tinggi,” pungkasnya.
Reporter : Baryachi
Editor : Dimas Prasetya
Redaktur : Humas Bagian Umum