Makalah berjudul “Women's Rights: A Cross Cultural Perspective” dipaparkan oleh Prof. Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M.Ag. Materi ini membahas Minimum Marriage Age for Women: Perspectives from Health Law and Saddu Al-Dzari'ah, Kontroversi Hijab di Iran: Perubahan Sosial dan Tantangan Feminisme, Peran Stakeholder dalam Mengatasi Perkawinan Anak di Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang, dan A Continuum of Struggle: The Role of Sudanese Women for Peace in The 2023 Sudan War.
Sementara Prof. Dr. Hj. Susminingsih, M.Ag., membahas makalah yang berjudul Islamic Diplomacy: Towards Peace and Equality in Israel Palestine Conflict. Dari tema tersebut beberapa judul yang dibahas diantaranya; Dar Ut Taawun: Metateorikal Baru Hubungan Internasional Islam untuk Membangun Perdamaian Israel Palestina, Harmony in Diplomacy: Investigating Equality, Humanitarian Crisis, and Justice Between Palestine-Israel Communication in Bibliometric Analysis, The Effectiveness of Zakat Assistance Program in Improving Humanity in Palestine: Implementation and Impact of Humanitarian Programs, dan Boycotting Israeli Products in a Humanitarian Crisis: Perspectives on Islamic Law, Humanity and Economics.
Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS) ke 23 ini mengusung tema Redefining Roles of Religion in Adressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues.
Konferensi ini menjadi ajang yang sangat penting untuk para akademisi dan praktisi Islam untuk saling bertukar pikiran dan pengalaman, sehingga dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan studi Islam global.
Kehadiran Direktur dan Wakil Direktur UIN Gus Dur sebagai pembahas di gelaran AICIS ke 23 tahun 2024, menegaskan komitmen UIN Gus Dur Pekalongan untuk mendukung dan berpartisipasi aktif dalam forum-forum akademik yang bertujuan untuk memperluas pemahaman tentang Islam dan memajukan pengetahuan keislaman di tingkat global.
Penulis : Bambang Sri Hartono & Bagas Mukti Nasrowi
Editor : Anik Maghfiroh