Gelaran Aicis (Annual International Conference on Islamic Studies) merupakan platform penting dalam diskusi akademik mengenai Islam, yang menarik partisipasi dari para cendekiawan dan peneliti Islam dari seluruh dunia.
Dalam gelaran yang diadakan di Semarang, empat guru besar dari UIN Gus Dur Pekalongan dipilih sebagai discussant. Peran mereka sebagai discussant memperkuat kehadiran institusi mereka dalam wacana akademik Islam secara global. Dalam peran mereka sebagai discussant, mereka memberikan analisis yang mendalam dan konstruktif terhadap makalah-makalah yang dipresentasikan oleh peserta konferensi.
Keempat guru besar tersebut adalah Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag (Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan), Prof. Dr. H. Ade Dedi Rohayana, M. Ag (Direktur Pascasarjana UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan), Prof. Dr. Maghfur, M.Ag. (Wakil Rektor I UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan), dan Prof. Dr. Susminingsih, MAg. (Wakil Direktur Pascasarjana UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan).
Adapun tema makalah yang dibahas Prof. zaenal, Maslahah in Contemporary Society: From Fatwas to Sustainable Economy. Beberapa judul yang dibahas Reassessing Maslahah: Analyzing South Sulawesi MUI Fatwa 2023 Fatwa (No. 003) Regarding Plant Transactions for Swine Feed in Minority Regions, The Community's Behavior in Giving Zakat in the Era 5.0, Implementation of Maslahah Principles for Peasant Empowerment Through Participatory Action Research, dan Equitable and Sustainable Economy: A Study on The Relevance of The Low-Carbon Economy to Maslahah Mursalah.
Sedang Prof. Ade membahas makalah dengan tema Navigating Women's Rights: A Cross[1]Cultural Perspective. Judul makalah yang dibahas yakni; Minimum Marriage Age for Women: Perspectives From Health Law and Saddu Al-Dzari'ah, Kontroversi Hijab di Iran: Perubahan Sosial dan Tantangan Feminisme, Peran Stake Holder dalam Mengatasi Perkawinan Anak di Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang, dan A Continuum of Struggle: The Role of Sudanese Women for Peace in The 2023 Sudan War
Al-Manahij: Jurnal Kajian Hukum Islam menjadi tema yang dibahas oleh Prof. Maghfur. Beberapa judul makalah yang dibahas, yakni; Islamic State University Students’ Perceptions of Products Affiliated with Israel: A Study After the Fatwa of Indonesian Ulema Council No. 83 of2023 concerning the Law on Support for the Palestinian Struggle, Comparative Analysis of Wellbeing toward Mu? ārabah Financing Practices of Islamic Banking: Customers VS Islamic Banking Practitioners, Hisab Cum Rukyat as A Middle Way Towards The Indonesian Hijri, dan The Philosophy of Islamic Law’s Perspective on Climate Change Campaigns:An Ecolinguistics Study with Religious Tradition Theme.
Lalu Prof. Susminingsih membahas tema Islamic Diplomacy: Towards Peace and Equality in Israel Palestine Conflict. Dari tema tersebut beberapa judul yang dibahas diantaranya; Dar Ut Taawun: Metateorikal Baru Hubungan Internasional Islam untuk Membangun Perdamaian Israel[1]Palestina, Harmony in Diplomacy: Investigating Equality, Humanitarian Crisis, and Justice Between Palestine-Israel Communication in Bibliometric Analysis, The Effectiveness of Zakat Assistance Program in Improving Humanity inPalestine: Implementation and Impact of Humanitarian Programs, dan Boycotting Israeli Products in a Humanitarian Crisis: Perspectives on Islamic Law, Humanity and Economics.
Kehadiran mereka sebagai discussant di Gelaran Aicis 2024 Semarang menegaskan komitmen UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan dalam mendukung dan berpartisipasi dalam forum-forum akademik yang bertujuan untuk memperluas pemahaman tentang Islam dan memajukan pengetahuan keislaman di tingkat global.
Penulis : Baryachi
Editor : Anik Maghfiroh
