International Guest Lecture dari Filipinna Sukses Sajikan Tema Terkait Perbandingan Sistem Pendidikan di Negara-Negara ASEAN

03 April 2024

Pekalongan - UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) melalui Pusat Layanan Internasional menyelenggarakan International Guest Lecture yang bertemakan "Comparison of Education System in the ASEAN Countries" dengan narasumber Dr. Saprolla Rollie Deporos  dari Filipinna pada hari Kamis tanggal 28 Maret 2024 di Gedung Perkuliahan Terpadu lantai 3, Kampus 2 Kajen.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja sama, Prof. Dr. H. Muhlisin, M.Ag. Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Pusat Layanan Internasional, Isriani Hardini, M.A., Ph.D., Wakil Dekan 3 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Dr. Abdul Khobir, M.Ag., Wakil Dekan 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Dr. A. Tubagus Surur, M.Ag., Wakil Dekan 3 Fakultas Syariah, Dr. Mohammad Fateh, M.Ag., Wakil Dekan 3 Fakultas Ushuluddin, Adab & Dakwah, Dr. Muhandis Az Zuhri, M.A serta Dosen Bahasa Inggris, Muhammad Jauhari Sofi, M.A.

Dalam sambutannya, Prof. Muhlisin menyampaikan selamat dating. Prof. Muhlisin juga menyampaikan tujuan mengundang Dr. Saprolla Rollie Deporos ke UIN K.H Abdurrahman Wahid yaitu untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa UIN K.H Abdurrahman Wahid untuk belajar tentang pendidikan tidak hanya dari lingkungan lokal, tetapi juga dari pengalaman negara lain.

Narasumber dalam kegiatan ini adalah Dr. Saprolla Rollie Deporos yang merupakan Principal Wisdom Islamic School Davao Filipina. Ia menyampaikan bahwa materi tentang sistem pendidikan di Filipina hampir sama dengan di Indonesia, yaitu pada tingkat pendidikannya. Meskipun memiliki sistem pendidikan yang hampir sama, terdapat perbedaan yang signifikan. “Bahasa pengantar di Filipina adalah bahasa Inggris. Sementara di Indonesia, bahasa pengantar utamanya adalah Bahasa Indonesia dan bahasa daerah,” ucap Dr. Saprolla.

Dr. Saprolla juga mengungkapkan, jangka waktu belajar siswa SMP dan SMA berbeda. Di Filipina, siswa SMP diampu selama empat tahun, dan siswa SMA hanya dua tahun. Kemudian, sistem gaji guru di Filipinna memiliki standar yang sama, baik di desa maupun kota. Hal ini bertujuan supaya setiap guru mendapat gaji yang adil dan seimbang.

Untuk menjadi guru professional di Filipina, harus mengikuti tes dan Lulus Ujian Perizinan Dewan Guru Profesional agar mendapatkan lisensi mengajar. Materi ujiannya terdiri atas tiga komponen besar, yaitu Pendidikan Umum, Pendidikan Profesi, dan Kejurusan. “Dua komponen pertama adalah satu-satunya yang harus diambil oleh calon guru SD, sedangkan guru sekolah menengah harus mengambil semua komponen,” pungkas Dr. Saprolla.

Acara ini diakhiri dengan pemberian souvenir sebagai bentuk kenang-kenangan dari pihak UIN K.H. Abdurrahman Wahid kepada Dr. Saprolla Rollie Deporos selaku narasumber.


Penulis : Susilo Adi Prayoga, Isriani Hardini

Editor   : Baryachi

                 
UIN K.H. Abdurrahman Wahid
Kampus 1: Jl. Kusuma Bangsa No.9 Kota Pekalongan 51141
Kampus 2: Jl. Pahlawan Km.5 Rowolaku Kajen Kab. Pekalongan 51161
Telp: +62 (285) 412575
Fax : +62 (285) 423418
Top
We use cookies to improve our website. By continuing to use this website, you are giving consent to cookies being used. More details…