KKN Kelompok 28 UIN Gus Dur Mengadakan Pelatihan Kerajinan Tangan “Eco Printing” Di Desa Bojongkoneng

01 April 2024

Pekalongan - Mahasiswa KKN angkatan 58 kelompok 28 UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) mengadakan pelatihan kerajinan tangan ”Eco Printing” bagi ibu-ibu PKK Desa Bojongkoneng. Kegiatan yang dilaksanakan pada kamis, 7 maret 2024 ini bertujan agar para ibu rumah tangga mendapatkan penghasilan tambahan. Pelatihan ini dilaksanakan di kediaman Kepala Desa Bojongkoneng, RT 6, RW 2, Desa Bojongkoneng, Kecamatan Kandangserang, Kabupaten Pekalongan.

Ecoprinting yang belum dikenal oleh banyak warga desa Bojongkoneng, membuat Muhammad Rifki Musaddad terdorong untuk memperkenalkan ecoprinting kepada warga Bojongkoneng. Ecoprinting tidak membutuhkan banyak modal, hanya dengan menggunakan bahan organik di sekitar, ecoprinting dapat berharga tinggi. Ecoprinting dapat dibuat pada kain atau pada tote bag yang dapat digunakan sebagai tas belanja.

Rifki memperkenalkan dua metode dalam produksi ecoprint, yaitu metode Iron Blanket dan metode Pounding.  Pada metode Iron Blanket, langkah pertama adalah Mordanting (pembersihan kain dari kotoran) proses ini mirip dengan mencuci pakaian. Setelah itu, persiapkan pewarna dari bahan alami dengan membasahi daun dalam larutan cuka. Ini dimaksudkan untuk menghapus pewarna pada daun dengan maksimum. Kemudian roll dengan pipa paralel dan ikatnya dengan tali. Tahap terakhir, itu adalah kain yang telah diikat selama dua jam.

Pelatihan yang telah dilakukan pada hari Jumat, 7 Maret 2024 menerapkan pembuatan ecoprint dengan metode Pounding pada tote bag media. Metode ini dapat dikatakan lebih mudah dilakukan daripada metode Iron Blanket karena prosesnya yang lebih pendek. Bahan dan alat yang dibutuhkan dalam pembuatan ecoprint dari teknik pemotongan ini, di antaranya: tote bag terbuat dari kain putih blacu, plastik, palu kayu atau cobek, kain putih murni (kain mori), beberapa jenis daun, tawas, ember dan air.

“Pada akhir acara, kami juga mendistribusikan beberapa tote bag ecoprinting kepada peserta pelatihan. Dengan pelatihan ecoprinting ini, diharapkan bahwa peserta akan dapat menyalurkan pengetahuan mereka ke komunitas lain serta komunitas akan terinspirasi untuk menjadikannya sebuah usaha dan bersedia mengurangi sampah yang ada di sekitarnya,” kata Rifki.

Musaddad selaku mahasiswa KKN mengatakan bahwa kegiatan ini bisa saja meningkatkan UMKM masyarakat. “Desa Bojongkoneng mempunyai potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat berupa kerajinan tangan,” ungkap Musaddad.

Kerajinan tangan ini berbahan dasar dari berbagai daun yang dicetak secara manual dengan menggunakan media tote bag, yang di ubah menjadi sebuah karya dengan nilai estetika yang ternilai harganya di tangan orang-orang yang terampil dan kreatif. Kerajinan tangan “Ecoprint” ini adalah hasil olahan dari berbagai daun yang sudah dipisahkan kemudian di olah menjadi benda yang memiliki nilai jual.

Ika Solehah selaku ketua PKK mengungkPKn, dalam kesempatan kali ini ibu-ibu yang tergabung dalam PKK menunjukan antusias yang cukup tinggi dalam mengikuti kegiatan tersebut, ada sekitar 20 partisipan yang melakukan pelatihan ini. Ibu-ibu menganggap pelatihan kerajinan tangan ”Ecoprint” cukup membantu untuk mengisi waktu luang dengan hal yang positif.


Penulis   : Muhammad Rifki Musaddad

Editor    : Baryachi

                 
UIN K.H. Abdurrahman Wahid
Kampus 1: Jl. Kusuma Bangsa No.9 Kota Pekalongan 51141
Kampus 2: Jl. Pahlawan Km.5 Rowolaku Kajen Kab. Pekalongan 51161
Telp: +62 (285) 412575
Fax : +62 (285) 423418
Top
We use cookies to improve our website. By continuing to use this website, you are giving consent to cookies being used. More details…