Pada perhelatan Pesona I, UIN SGD Bandung berhasil menempati peringkat pertama dengan mengantongi 24 medali (9 emas, 7 perak, 8 perunggu). Peringkat kedua ditempati oleh UIN Sunan Ampel Surabaya dengan raihan 13 medali (7 emas, 4 perak, 2 perunggu) kemudian disusul UIN Raden Fatah Palembang pada peringkat ketiga, dengan total perolehan 8 medali (7 emas, 1 perunggu). Adapun UIN K.H. Abdurrahman Wahid atau UIN Gusdur, dengan raihan 1 emas dan 1 perak berhak menempati urutan 17 dari total 62 peserta dari seluruh Indonesia.
Wakil Menteri Agama Dr. H. Zainut Tauhid dalam pidato penutupan Pesona I menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan Pekan Seni dan Olahraga Nasional (Pesona) Pertama, yang menggantikan acara sebelumnya Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (Pionir). Ia menyebut, digelarnya perhelatan seni dan olahraga merupakan hal penting karena membuktikan bahwa keluarga besar Kementerian Agama memperhatikan dengan serius pembangunan sumber daya manusia. “Dua dimensi kemanusiaan, seni dan olahraga, hakikatnya adalah pembangunan fisik sekaligus mental, sebagai salah satu tugas perguruan tinggi,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa tujuan Pesona bukan semata-mata untuk mengembangkan solidaritas dan silaturrahmi antar mahasiswa PTKN di berbagai penjuru nusantara. Lebih dari itu, adalah sebuah komitmen bagi seluruh PTKN untuk mempersiapkan generasi yang kuat dan unggul, menyambut Indonesia Emas 2045. “Melalui PESONA ini kita jadikan sebagai ikhtiar untuk memotivasi kalangan akademisi dan masyarakat untuk mencintai olahraga. Apakah itu olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga rehabilitasi, dan olahraga prestasi,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Kontingen UIN Gusdur Pekalongan Dr. H. Muhlisin, M.Ag., mengungkapkan dalam perhelatan Pesona, kontingen UIN Gusdur telah berusaha dengan optimal. Dengan peringkat 17 dari total 62 peserta merupakan hasil yang cukup baik, terutama jika menilik fakta dari keseluruhan peringkat PTKN di Jawa Tengah, UIN Gusdur berada pada peringkat 2 di bawah UIN Walisongo Semarang. “Saya ucapkan terima kasih atas perjuangan seluruh kontingen UIN Gusdur yang telah berjuang dengan sekuat tenaga, even selanjutnya mari kita berusaha lebih keras lagi,” tegas Muhlisin.
Reporter : Dimas Prasetya
Editor : Baryachi
Redaktur : Humas Bagian Umum
