Dikutip dari website kemenag.go.id, acara ini juga dihadiri Wamenag Saiful Rahmat Dasuki, para Pejabat Eselon I hingga IV kantor Pusat Kemenag, para Kepala Kanwil Kemenag Provinsi, para pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN), dan para Kepala Kankemenag Kabupaten/Kota seluruh Indonesia. Acara ini juga diikuti melalui zoom meeting oleh jajaran ASN Kementerian Agama dari berbagai daerah di Indonesia.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengajak semuanya untuk bersyukur atas peran Kementerian Agama selama 78 tahun dalam menjaga kerukunan umat beragama dan merawat toleransi di negara Indonesia yang majemuk. “Tepat sekali tema HAB tahun ini: Indonesia Hebat Bersama Umat. Membersamai dan melayani umat dengan hati menjadikan Indonesia Hebat,” ucap Gus Men, panggilan akrab Menteri Agama.
Gus Men juga mengingatkan jajarannya dengan salah satu pesan K.H. Abdul Wahid Hasyim, bahwa model Kementerian Agama ini pada hakikatnya adalah jalan tengah antara teori memisahkan agama dari negara dan teori persatuan agama dan negara. “Indonesia bukanlah negara sekuler, bukan pula negara agama. Di Indonesia, agama menjadi inspirasi bagi negara. Ini selaras dengan statemen pertama saya setelah diamanahi Presiden sebagai menteri, ‘Jadikan agama sebagai inspirasi, bukan aspirasi’,” tegas Gus Men.
Pada acara ini juga dipaparkan beberapa capaian Kementeriam Agama, misalnya: Aplikasi PUSAKA, Cyber Islamic University didirikan, revitalisasi 1.000 KUA, program Kemandirian Pesantren, menjadikan Candi Borobudur dan Candi Prambanan sebagai pusat ziarah dan ibadah dunia bagi umat Buddha dan umat Hindu dan tingkat kepuasan jemaah pada dua tahun terakhir masuk kategori Sangat Memuaskan.
Atas prestasi yang telah diraih Kementeriann Agama, Gus Men menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Kementerian Agama yang telah bekerja keras mewujudkan misi bersama melayani umat beragama sebaik-baiknya. Menurutnya, capaian ini telah mendapat puluhan apresiasi dan penghargaan dari berbagai instansi dan Lembaga dan itu patut disyukuri.
Pada kesempatan ini, menjelang Pemilu 2024, Gus Men secara khusus menyampaikan dua pesan kepada keluarga besar Kementerian Agama. Pertama, setiap ASN Kementerian Agama diminta menjadi perekat masyarakat dan aktif menjaga kondusivitas lingkungan masing-masing. ASN Kementerian Agama diminta untuk menjaga agar tempat ibadah dan lembaga pendidikan binaan Kementerian Agama tidak dijadikan sebagai ajang politisasi agama dan provokasi politik.
Dihubungi melalui whatsapp, Rektor UIN Gus Dur, Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M. Ag., berharap melalui acara ini, dapat memperoleh pembekalan dan arahan langsung dari Menteri Agama terkait program-program prioritas Kemenag serta dapat meningkatkan pemahaman dan wawasan mereka tentang berbagai isu terkini di bidang keagamaan.
Prof. Zaenal juga mengungkapkan UIN Gus Dur sebagai salah satu Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) berkomitmen untuk mendukung program-program Kemenag dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang religius, moderat dan berwawasan kebangsaan.
Penulis : Baryachi
Editor : Anik Maghfiroh
