Wujudkan Perempuan Berdaya, Mahasiswa KKN Uin Gus Dur Kelompok 21 Lakukan Kegiatan Pemberdayaan Perempuan

18 March 2024

Pekalongan - Mahasiswa KKN Kelompok 21UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan (UIN Gus Dur) menggelar program pemberdayaan perempuan berjudul "Pemberdayaan Perempuan Melalui Pengolahan Singkong dan Pemasaran" di Desa Sinangohprendeng, Kabupaten Pekalongan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya perempuan, terhadap peluang pemberdayaan melalui pengolahan dan pemasaran singkong.

Adanya kegiatan ini dilatarbelakangi karena melihat kekayaan sumber daya alam berbahan baku singkong yang melimpah di Desa Sinangohprendeng. Tidak terlepas dari tema KKN yakni Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, mahasiswa KKN ini berupaya membantu mereka meningkatkan kualitas diri melalui pembelajaran pemasaran yang terintegrasi dalam kegiatan pemberdayaan perempuan sehingga diharapkan dapat menjadi langkah penting dalam menggali potensi masyarakat Desa Sinangohprendeng.

Pemberdayaan perempuan di Balai Desa Sinangohprendeng, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan diselenggarakan sebagai inisiatif progresif. Kehadiran Hamimah, perwakilan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah serta Karima Tamara sebagai dosen pembimbing lapangan  memberikan dimensi kegembiraan dan dukungan akademis pada kegiatan tersebut.

Kepala Desa Sinangohprendeng, Titi Istiyaningsih beserta anggota PKK Desa Sinangohprendeng turut meramaikan acara yang menunjukkan komitmen masyarakat terhadap pemberdayaan perempuan. Kehadiran seluruh mahasiswa KKN kelompok 21 UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan menjadi pelengkap sehingga menciptakan momen berkesan di sore hari itu.

Kegiatan pemberdayaan perempuan melalui pengolahan singkong dan pemasaran dimulai dengan serangkaian sambutan dari para tamu undangan. Acara berlanjut dengan penyampaian materi pemasaran yang disajikan oleh Hamimah, selaku perwakilan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Pekalongan.

Hamimah menyoroti peran penting perempuan dalam kehidupan bermasyarakat, di mana setiap tindakan perempuan memiliki dampak besar bagi keluarga. Dalam konteks pemberdayaan perempuan, Ibu Hamimah menekankan kemampuan perempuan untuk melakukan multitasking dengan efisiensi waktu. Sebagai contoh, dalam sehari, seorang perempuan dapat menjalankan tugas ganda, seperti menyiapkan sarapan untuk keluarga di pagi hari.

“Bagi perempuan yang berkarir, mereka mampu membagi waktu untuk bekerja hingga siang hari, kemudian melanjutkan dengan menyiapkan makan siang untuk anak-anak, menjemput mereka dari sekolah, dan merapikan rumah di sore hari,” tutur Hamimah. Kesanggupan perempuan melakukan ini secara bersamaan menunjukkan bahwa setiap ibu rumah tangga memiliki kekuatan dan kemampuan untuk mengatasi berbagai tugas sendirian.

Selanjutnya, Hamimah menguraikan bahwa perempuan yang telah menikah memiliki keinginan untuk meningkatkan penghasilan guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, mengingat kebutuhan pokok terus meningkat. Oleh karena itu, kegiatan pemberdayaan perempuan melalui pengolahan singkong dan pemasaran menjadi pilihan utama bagi perempuan di Desa Sinangohprendeng sebagai sarana untuk meningkatkan pendapatan. “Proses pengolahan singkong, yang diharapkan dapat menghasilkan produk bernilai tambah yang menarik minat pasar, menjadi peluang bagi perempuan di Desa Sinangohprendeng untuk meningkatkan penghasilan mereka,” tutur Hamimah.

Untuk berhasil dalam pengolahan singkong dan pemasaran, Hamimah menjelaskan strategi pemasaran yang unik dan menarik, mulai dari strategi rasa, bentuk, cara pengolahan, hingga ciri khas yang membedakan produk tersebut dari penjual lain. Selain itu, mereka diajarkan bagaimana memilih objek pemasaran yang tepat, sehingga produk yang dihasilkan oleh para ibu di Desa Sinangohprendeng dapat bersaing dengan kualitas yang baik di pasaran.

Langkah berikutnya dalam kegiatan ini melibatkan mahasiswa KKN yang secara langsung mempraktikkan cara pengolahan singkong menjadi produk makanan jadi dengan nilai ekonomis tinggi. KKN Kelompok 21 UIN Gus Dur berperan sebagai pengisi acara, memberikan penjelasan mendalam tentang dua produk unggulan yang mereka hasilkan, yaitu Cassava Ball dan Cassava Stick. Dalam pemaparannya, mahasiswa menjelaskan kriteria pemilihan singkong yang berkualitas, peralatan dan bahan yang diperlukan, serta langkah-langkah dalam mengolah kedua produk tersebut.

Partisipasi aktif juga datang dari ibu-ibu PKK yang terlibat dalam tanya jawab dan praktik langsung, memberikan kontribusi dalam membantu proses pembuatan produk olahan singkong. Cassava Ball dan Cassava Stick mendapatkan respon positif dari masyarakat Desa Sinangohprendeng, dengan banyak yang menyatakan bahwa dua produk tersebut menawarkan makanan unik dan menarik. Meskipun bahan baku utamanya adalah singkong, namun rasa yang dihasilkan tidak sepenuhnya singkong. Tidak sedikit dari mereka yang mengatakan bahwa rasa dari singkong hamper hilang.

Cassava Ball yang lembut dan cokelat lumer serta Cassava Stick yang menjadi cemilan mirip French Fries, menjadi daya tarik utama bagi masyarakat yang menghadiri kegiatan ini. Masyrakat tertarik dengan kualitasnya, kedua produk tersebut habis sebelum acara berakhir, memperlihatkan adanya antusiasme tinggi dari masyarakat terhadap inovasi pengolahan singkong.

Muhammad Kismanto selaku koordinator desa, bersama mahasiswa KKN kelompok 21 UIN Gus Dur, mengucapkan apresiasi tinggi atas kerjasama, dukungan, dan kontribusi dari semua pihak dalam kesuksesan kegiatan ini. “Terima kasih khusus disampaikan kepada Ibu Hamimah, perwakilan Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, juga kepada Ibu Karima Tamara, S.T., M.M, selaku dosen pembimbing lapangan, dan Kepala Desa Sinangohprendeng, Ibu Titi Istiyaningsih, serta ibu-ibu PKK Desa Sinangohprendeng yang turut hadir,” ucap Kismanto.

Seluruh pihak yang terlibat diharapkan dapat merasakan manfaat dari kegiatan ini yang diarahkan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dan memberikan sumber tambahan penghasilan bagi perempuan di Desa Sinangohprendeng sehingga dapat mendukung kebutuhan pokok sehari-hari dengan lebih baik.


Kontributor   : Yayuk Indah Rosiana
Editor           : Baryachi

                 
UIN K.H. Abdurrahman Wahid
Kampus 1: Jl. Kusuma Bangsa No.9 Kota Pekalongan 51141
Kampus 2: Jl. Pahlawan Km.5 Rowolaku Kajen Kab. Pekalongan 51161
Telp: +62 (285) 412575
Fax : +62 (285) 423418
Top
We use cookies to improve our website. By continuing to use this website, you are giving consent to cookies being used. More details…